BERITA DIY - Ramai di jagad media sosial soal insentif Kartu Prakerja pada 12 September 2020 gagal. Hal ini pun dikeluhkan beberapa peserta.
Dikutip dari beberapa sumber, berikut penyebab insentif gagal cair:
Pertama, penyebab insentif gagal adalah karena anda belum melakukan upgrade E Wallet (OVO, LinkAja, dan Gopay) dan jika memang anda sudah melakukan upgrade pastikan data yang diinput di e wallet sama dengan yang ada di PraKerja.
Baca Juga: Seluruh Tenaga Honorer Akan Diberi BLT Subsidi Gaji Rp 600 Ribu per Bulan, Cek Infonya di Sini
Kedua, Belum memberi rating di Lembaga Pelatihan. Jika anda sudah menyelesaikan pelatihan pastikan juga jika anda sudah menberi rating. Jika anda menggunakan platform Tokopedia misalnya maka rating yang diberikan adalah sebanyak dua kali.
Ketiga, Insentif Gagal karena sistem. Sebenarnya hal ini sudah terjadi pada peserta gelombang lalu dimana untuk pencairannya keterangan yang di dashboard gagal tapi setelah beberapa menit atau jam kemudian insentif ternyata sudah cair.
Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja ke Rekening OVO, Gopay dan LinkAja Hari Ini Gagal? Berikut Solusinya
Keempat, Rekening atau E Wallet atas nama orang lain. Jika ini benar maka sesegera mungkin silahkan ganti e wallet tersebut.
Berita ini sebelumnya sudah tayang di Portal Sulut dengan judul: Insentif PraKerja Tanggal 12 September GAGAL, Ini Sebabnya
Kelima, Mengganti metode pencairan dana insentif tepat 2-7 hari sebelum jadwal insentif. Jangan mengubah apapun di e wallet anda jika dalam dua atau tujuh hari setelah e wallet akan diproses.
Keenam, tidak mengikuti prosedur tahapan pelatihan dan prakerja dengan benar.
Ketujuh, karena bertepatan dengan akhir pekan. Jika semua permasalahan diatas sudah terselesaikan, kemungkinan terakhir karena bertepatan dengan hari Sabtu dan Minggu, peserta diminta untuk sabar menunggu pengumuman di hari Senin.
Baca Juga: 9 Juta UMKM Akan Dapat Bantuan BLT Rp 2,4 Juta Bulan Ini, Yuk Daftar di Sini
Beberapa masalah diatas adalah pengalaman dari peserta prakerja yang telah lulus di gelombang sebelumnya dimana setelah mengetahuinya mereka mencoba melakukan perubahan terhadap akun tersebut.***
(Portal Sulut/Harry Tri Atmojo)