BERITA DIY - Pemerintah, melalui Kementerian Sosal (Kemensos) terus berupaya menyalurkan berbagai program bantuan sosial (bansos) di tahun 2021. Berikut cara daftar dan cek penerima.
Bagi masyarakat yang ingin mendapat bansos, haruslah terlebih dahulu masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Kemudian, dari DTKS ini, masyarakat yang lolos syarat bisa disebut sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) bansos.
Menyadur situs resmi Kemensos, jumlah KPM yang tercatat di DTKS per 19 Desember 2020 telah sebanyak 29.737.982 KPM.
Aturan pencatatan di DTKS itu sendiri tertuang dalam Undang-undang (UU) nomor 13 tahun 2011, Peraturan Menteri Sosial (Permensos) nomor 29 tahun 2017, dan Permensos nomor 5 tahun 2019.
Bagaimana cara daftar bansos tunai (BST) dan bansos program keluarga harapan (PKH)? Simak aturannya ini.
Cara daftar Bansos 2021
Cara pertama yang musti dilakukan masyarakat untuk daftar bansos yakni datangi Kepala Desa atau Lurah setempat dengan mengantongi Kartu Tanda Penduduk alias KTP, dan Kartu Keluarga (KK).
Sebelum datangi Kepala Desa atau Lurah, calon pendaftar harus penuhi beberapa syarat utama, yang antara lain yakni, termasuk warga miskin atau rentan miskin, dan bukan termasuk anggota Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri.
Baca Juga: Berikut Link Untuk Cek Penerima Bansos dan BLT di Bulan Juni 2021 Selengkapnya
Jika pendaftar telah penuhi syarat utama, Kepala Desa atau Lurah akan memeroses dan membawa berkas kepada Camat yang akan diteruskan kepada Bupati atau Wali kota.
Pada tahap Kota atau Kabupaten ini, melalui dinas sosial akan adanya verifikasi atau cek ulang data administrasi. Apakah layak pendaftar dimasukkan ke dalam DTKS atau tidak.
Terakhir, masyarakat yang lolos verifikasi dan validasi akan masuk ke dalam DTKS yang ditetapkan oleh Kemensos melalui persetujuan Menteri Sosial.
Daftar Bansos yang disalurkan oleh Kemensos 2021
Kemensos masih menyalurkan 2 (dua) program bansos pada 2021 hingga Juni ini. Ada Program Keluarga Harapan (PKH), dan juga Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kemensos telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp28.17 triliun untuk 10 juta KPM dalam bansos PKH. Diketahui, ada 3 komponen dalam PKH, yaitu kesehatan untuk kategori ibu hamil dan anak usia dini.
Kemudian, komponen pendidikan untuk kategori SD/MI sederajat, SMP/MTs sederajat, SMA/MA sederajat. Dan lalu, komponen kesejahteraan untuk kategori lanjut usia 70 tahun ke atas dan penyandang disabilitas.
Dalam tiap KPM dalam bansos PKH, hanya akan diberikan maksimal 4 jiwa sesuai komponen yang sesuai.
Berikut rincian bantuan tunai yang diberikan:
- Ibu hamil Rp 3 juta/tahun, disalurkan Rp 750 ribu per 3 bulan.
- Anak usia dini Rp 3 juta/tahun, disalurkan Rp 750 ribu per 3 bulan.
- Anak sekolah SD Rp 900 ribu/tahun, disalurkan Rp 225 ribu per 3 bulan.
- Anak sekolah SMP Rp 1,5 juta/tahun, disalurkan Rp 375 ribu per 3 bulan.
- Anak sekolah SMA Rp 2 juta/tahun, disalurkan Rp 500 ribu per 3 bulan.
- Lanjut usia 70+ Rp 2,4 juta/tahun, disalurkan Rp 600 ribu per 3 bulan.
- Penyandang disabilitas Rp 2,4 juta/tahun, disalurkan Rp 600 ribu per 3 bulan.
Sementara itu, bantuan program BPNT ialah sebesar Rp200 ribu per bulan untuk setiap KPM. Diberitakan, bansos ini akan disalurkan melalui Bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, dan BTN).
Cara cek penerima Bansos 2021
Para penerima bantuan, pun dengan masyarakat luas dapat mengetahui apakah dirinya termasuk dalam penerima bansos melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.
Pada laman itu, lengkapi data seperti nama provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, dan desa. Jangan lupa, isi nama sesuai KTP.
Kemudian masukkan kode berupa huruf dan angka untuk verifikasi. Klik cari data. Nantinya, akan muncul pernyataan jika masuk dalam data penerima bansos.
Jika tidak, lakukan pendaftaran sesuai apa yang telah dijelaskan di atas. Demikian cara daftar dan cek penerima bantuan tunai (bansos) yang masih disalurkan pemerintah di Juni 2021.***