3 Dosen UGM Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Warga Lereng Merapi Lewat Pengembangan Agroforesti Non Kayu

- 24 Oktober 2023, 17:12 WIB
Penyerahan kotak lebah tahap kedua kepada Kelompok Tani Hutan Sedyo Makmur. 3 Dosen UGM Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Warga Lereng Merapi Lewat Pengembangan Agroforesti Non Kayu.
Penyerahan kotak lebah tahap kedua kepada Kelompok Tani Hutan Sedyo Makmur. 3 Dosen UGM Bantu Tingkatkan Kesejahteraan Warga Lereng Merapi Lewat Pengembangan Agroforesti Non Kayu. /BeritaDIY/HO/Ahmad Rahma Wardana

BERITA DIY - Tiga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Navis Rofii (Fakultas Kehutanan), Najmu Tsaqib Akhda (Fakultas Pertanian), dan Satyaguna Rakhmatulloh (Fakultas Peternakan) berhasil mendapatkan Hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia tahun anggaran 2023.

Disinergikan dengan dua skema hibah pemberdayaan lain dari Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM (Teknologi Tepat Guna dan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan), program tersebut menyasar pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lereng gunung Merapi, tepatnya di Dusun Kaliurang Timur, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sasarannya adalah Kelompok Tani Hutan (KTH) Sedyo Makmur.

Program berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Lereng Merapi melalui Pengembangan Agroforestri Berbasis Produk Non Kayu” ini memanfaatkan kopi, madu, dan lokasi wisata ‘Tankaman Natural Park’ (TNP) sebagai faktor pengungkit utama hadirnya tambahan kesejahteraan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Universitas di Yogyakarta Ini Menawarkan Kuliah Gratis melalui Beasiswa KIP Kuliah 2023, Apakah Ada UGM & UNY?

Hadirnya TNP merupakan hasil inisiasi dari kelompok pemuda untuk memanfaatkan tebing yang menjadi gardu pandang alami ke arah puncak Gunung Merapi.

‘Tankaman’, yang merupakan akronim dari ‘wetan pemakaman’ atau ‘sebelah timurnya pemakaman’, saat ini dikunjungi ribuan wisatawan setiap bulannya.Sebagai bagian program, pada Selasa, 17 Oktober 2023, Tim Pengabdian Universitas Gadjah Mada (UGM) menyerahkan kotak lebah tahap kedua (20 kotak) kepada KTH Sedyo Makmur.

Masih akan ada 62 kotak lagi yang akan diberikan kepada masyarakat, yang penyerahannya akan dibersamai dengan pelatihan membagi koloni, memisahkan madu dan propolis, serta memanen madu.

“Saya sudah lama ingin mencoba memelihara lebah madu, tetapi takut tersengat. Ini kesempatan bagus karena lebahnya jenis yang tidak menyengat. Saya semangat sekali untuk mencobanya,” kata Sri Hartati, anggota KTH Sedyo Makmur antusias mengomentari datangnya kotak lebah.

Baca Juga: Besaran Biaya Kuliah Kedokteran Jalur Mandiri Angkatan 2023 untuk UGM, UI, Undip, dan Unpad

Selain itu, Tim Pengabdian UGM juga menyerahkan mesin roasting berkapasitas 500 gram senilai Rp10 juta rupiah.

Mesin ini dipilih sebagai instrumen pengabdian karena berdasarkan hasil focus group discussion dengan KTH Sedyo Makmur, di mana mereka telah lama mampu memelihara tanaman kopi dan melakukan dasar-dasar pengolahan pascapanen kopi.

Menurut KTH Sedyo Makmur, kebutuhan mereka saat ini adalah meningkatkan pengolahan pascapanen agar lebih advanced, termasuk mampu menyangrai biji kopinya sendiri.

“Kami sejak kecil sudah ngerti bagaimana merawat tanaman kopi. Untuk mengolah panen kami juga sudah bisa walaupun belum maksimal. Yang kami butuhkan adalah mesin roasting. Mesin ini adalah satu-satunya di wilayah Kaliurang dan sekitarnya, sehingga akan sangat berguna buat kami,” kata Pak Suwarno, Ketua KTH Sedyo Makmur.

Lebih jauh, Navis Rofii, Ketua Tim Pengabdian UGM menyatakan bahwa proses pengabdian masih akan terus berlangsung setelah alat diberikan.

“Minggu depan akan ada pelatihan penggunaan mesin roasting. Minggu depannya lagi kita dampingi masyarakat untuk memanen madu dan propolis, serta memisahkan koloni, sehingga masyarakat bisa terus mengembangkan jumlah koloninya secara mandiri. Sebelum program berakhir, kita akan ajak anggota KTH Sedyo Makmur ke Kopi Merapi di kecamatan sebelah untuk belajar dari pengamatan langsung pada industri kopi yang sudah settle.” pungkasnya.***

 

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah