“Barang siapa membaca membaca al-Kahfi pada malam Jumat, niscaya cahaya akan meneranginya antara dirinya hingga ke Baitul Atiq (Ka’bah).” (HR. Ad-Darimi No. 3407. Hadits shahih)
Dalam riwayat lain disebutkan, dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat ia akan diterangi cahaya dari bawah kakinya hingga ke langit pada hari Kiamat, dan diampuni dosanya di antara dua Jumat.”
Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat 21 Juni 2024 Tentang Kurban, Ikhtiar, Keteladanan dan Ujian Kesabaran
Kedua: Mandi Jumat dan bersiwak
Sunnah berikutnya adalah mandi besar dan bersiwak membersihkan mulut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمُ الجُمُعَةَ، فَلْيَغْتَسِلْ
“Jika telah tiba waktu Jumat, hendaklah kalian mandi.” (HR. Al-Bukhari No. 877)
Dalam riwayat lain beliau bersabda,