Dengan modul-modul yang tersedia di PMM, guru dapat menjawab sejumlah pertanyaan yang membantu mereka memahami dan menguasai Kurikulum Merdeka. Selain itu, terdapat format laporan yang mengharuskan guru untuk mengelola kinerja mereka.
Ini merupakan alat bantu yang memudahkan guru dan kepala sekolah dalam menentukan sasaran kinerja yang kontekstual, yang kini terintegrasi dengan layanan e-kinerja dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Solusi Menghadapi Tantangan
Untuk mengatasi tantangan kurangnya waktu dan sumber daya, sekolah dapat menjadwalkan sesi pelatihan secara berkala dan memastikan akses yang cukup terhadap sumber daya yang diperlukan.
Mengatasi perlawanan terhadap perubahan bisa dilakukan melalui pendekatan kolaboratif, di mana guru diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses perubahan dan diberikan kesempatan untuk melihat manfaat dari metode baru.
Sedangkan untuk menangani kurangnya keahlian, sekolah dan pemerintah dapat menyediakan pelatihan berkelanjutan yang fokus pada peningkatan kompetensi guru dalam bidang teknologi dan metode pengajaran baru.
Dalam menghadapi perubahan yang diperkenalkan oleh Platform Merdeka Mengajar, guru harus siap mengatasi tiga tantangan utama: keterbatasan waktu dan sumber daya, perlawanan terhadap perubahan, dan kurangnya keahlian.
Dengan dukungan yang tepat dan pendekatan yang kolaboratif, tantangan-tantangan ini dapat diatasi, memungkinkan guru untuk lebih efektif dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.***