2. Temani Anak
Tetap tenang dan temani anak saat tantrum. Menemani anak saat mereka tantrum berguna agar mereka tidak merasa diabaikan.
3. Alihkan Perhatian Anak
Mengalihkan perhatian anak bisa menjadi salah satu cara mengatasi tantrum pada anak. Mengalihkan perhatian anak bisa dengan mengajak jalan-jalan atau memberikan makanan favoritnya.
4. Hindari Hukuman Fisik
Memberikan hukuman fisik seperti memukul anak pada saat tantrum bukanlah hal yang baik. Jenis pola asuh seperti ini justru akan memberikan contoh buruk pada anak.
Baca Juga: Siapa Galang Rambu Anarki? Ini Profil Anak Iwan Fals, Karier, Usia dan Penyebab Meninggal
5. Cari Tahu Penyebabnya
Jika tantrum pada anak sudah mereda, ajak anak berkomunikasi untuk tahu penyebabnya. Pada beberapa kasus, tantrum pada anak dapat disebabkan oleh separation anxiety disorder atau perasaan sedih berlebih ketika berpisah dengan orang tua.
Jika Anda telah melakukan sejumlah cara di atas, tapi tantrum anak tetap sering terjadi dan semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter Spesialis Anak.