Punya Hutang Puasa Ramadhan, Apakah Boleh Menjalankan Puasa Syawal, Simak Penjelasannya!

- 12 April 2024, 16:20 WIB
Ilustrasi - Apabila mempunyai hutang puasa Ramadhan, apakah boleh menjalankan puasa Syawal? Simak penjelasannya di sini!
Ilustrasi - Apabila mempunyai hutang puasa Ramadhan, apakah boleh menjalankan puasa Syawal? Simak penjelasannya di sini! /Freepik.com/freepik

BERITA DIY - Berikut ini adalah informasi tentang apakah diperbolehkan berpuasa syawal sedangkan masih mempunyai hutang puasa Ramadhan. 

Kita sudah memasuki bulan Syawal atau bulan setelah Ramadhan berakhir. Bulan Syawal sendiri memiliki banyak keutamaan dan keistimewaannya sendiri. 

Oleh karenanya itu banyak sekali yang berbondong-bondong mengumpulkan pahala dan amalan yang mulia di bulan Syawal ini. Salah satunya adalah dengan menjalankan puasa Syawal. 

Memang pada dasarnya, puasa Syawal ini merupakan ibadah atau amalan sunnah yang tidak wajib dilakukan. Namun, apabila ibadah ini dijalankan maka pahala akan berlipat ganda. 

Baca Juga: Apa Boleh Qodho Puasa Ramadhan Niatnya Digabung dengan Puasa Sunnah Syawal, Ganti Puasa atau Syawal Dulu?

Pahala bagi orang yang melaksanakan puasa sunnah Syawal setelah berpuasa Ramadhan setara dengan berpuasa setahun lamanya, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi.

Berbeda dengan puasa Ramadhan yang bersifat wajib bagi umat muslim. Puasa Syawal ini dilakukan selama 6 hari lamanya. 

Meskipun puasa Ramadhan itu wajib untuk seluruh umat Muslim, namun terdapat beberapa orang dalam kondisi tertentu, diperbolehkan tidak berpuasa. Namun, orang-orang tersebut harus mengqadha atau mengganti di luar bulan Ramadhan sesuai jumlah puasa yang ditinggalkan kala itu.

Banyak pertanyaan yang muncul tentang apakah diperbolehkan masih mempunyai hutang puasa Ramadhan namun ingin menjalankan puasa Syawal? Simak penjelasannya di bawah ini. 

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal yang Bisa Dibaca Pagi Hari Beserta Tata Cara Puasa dan Keutamaannya! 

Penjelasan Lengkap

Dilansir dari NU Online Jabar, Ustadz Alhafiz mendasarkan pendapatnya dari keterangan dalam kitab Mughnil Muhtaj karya Imam al- Khathib asy-Syirbini. 

Di kitab ini dijelaskan bahwa, orang yang memiliki hutang puasa Ramadhan lalu menggantinya di bulan Syawal, secara lahir ia tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal. Akan tetapi tentu bukan pahala seperti yang dijanjikan dalam hadits Nabi karena ia masih punya tanggungan puasa Ramadhan.

Oleh karenanya, dijelaskan oleh Ustadz Alhafiz, bahwa orang yang masih memiliki tanggung jawab mengqadha puasa Ramadhan, diajukan menyegerakan puasa qadha-nya. Setelahnya, baru melaksanakan puasa sunnah Syawal.

Dalam pandangan fiqih, orang yang masih mempunyai hutang puasa Ramadhan dimakruhkan mengamalkan puasa sunnah Syawal. Namun perlu dicatat, hukum makruh ini berlaku bagi orang yang meninggalkan puasa Ramadhan karena memang ada udzur. 

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal 6 Hari Sekaligus Bayar Hutang dan Ayyamul Bidh Teks Arab, Latin, Artinya: Jadwalnya

Namun, terdapat pandangan lain yang dilansir dari website resmi Kemenag Bali yang menyebutkan bahwa jika seseorang tersebut tidak berpuasa di bulan Ramadhan lantaran udzur karena sakit atau haid, maka ia diperbolehkan langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal. 

Kemenag Bali mengatakan bahwa tidak masalah bagi orang-orang tersebut apabila ingin langsung berpuasa syawal meskipun belum membayar hutang puasa. 

Hal ini karena seseorang yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan sebab ada udzur tidak wajib segera bayar hutang puasa Ramadhan di bulan-bulan selain bulan Syawal. Sehingga meskipun dia tidak bayar hutang puasa Ramadhan di bulan Syawal, maka hukumnya tidak berdosa dan dia boleh langsung berpuasa Syawal.

Namun kembali lagi dengan kepercayaan hati masing-masing. Apabila ingin mengganti puasa terlebih dahulu sebelum melakukan puasa Syawal juga diperbolehkan. 

Bagi yang ingin menjalankan puasa Syawal terlebih dahulu setelah itu baru mengganti puasa Ramadhan pun juga diperbolehkan. Semuanya kembali kepada kemantapan hati masing-masing. 

Demikianlah informasi terkait penjelasan diperbolehkan atau tidak menjalankan puasa Syawal namun masih memiliki hutang puasa Ramadhan. Semoga bermanfaat. *** 

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah