Memasuki minggu ketiga di bulan suci Ramadhan, mari kita bersama-sama untuk memperbanyak ibadah dengan berdzikir, sholat sunnah dan memperbanyak sedekah terhadap sesama. Sebab, akhir bulan Ramadhan terdapat sebuah momen istimewa yaitu sebuah malam yang memiliki kemuliaan yang pahalanya lebih dari seribu bulan yakni Lailatul Qadar yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia.
Di malam tersebut, banyak memiliki keutamaan lebih dari seribu bulan yang di mana waktu kemunculannya pun dirahasiakan oleh Allah SWT untuk menguji keikhlasan kita dalam beribadah.
Akan tetapi, Nabi Muhammad SAW memberikan tanda-tanda terjadinya malam tersebut di sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Sayyidatina Aisyah:
عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجْتَهِدُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مَا لَا يَجْتَهِدُ فِي غَيْرِهِ
Artinya, “Rasulullah saw meningkatkan kesungguhan (ibadahnya) di sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), hal yang tidak beliau lakukan pada (hari) lainya,” (HR. Muslim, Ibnu Majah, Khuzaimah dan Ahmad).
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ، أَحْيَا اللَّيْلَ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ، وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ
Artinya, “Dari Aisyah ra berkata” Rasulullah saw (ketika) memasuki sepuluh terakhir Ramadhan beliau menghidupkan malam itu, membangunkankeluarganya dan mengencangkan ikat pinggangnya.”
Hadirin jamaah shalat Jumat rahiimakumullah
Malam Lailatul Qadar tidak hanya memiliki keistimewaan lebih utama dari seribu bulan namun juga memiliki kemuliaan karena Al-Qur’an turun pada malam tersebut. Diturunkannya Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar menjadi momentum untuk kembali merenungi penciptaan manusia yang sebenarnya dan pembebasan dari kezaliman yang terjadi sebelum Al-Qur’an diturunkan. Allah swt berfirman dalam surat Al-Qadr ayat 1 yang berbunyi: