Khutbah Jumat NU Terbaru Menjelang Ramadhan, Teks Singkat Lengkap dengan Doa

- 7 Maret 2024, 13:20 WIB
Ilustrasi - Khutbah sholat Jumat dari NU edisi terbaru menjelang Ramadhan dengan teks singkat dan lengkap dengan doa.
Ilustrasi - Khutbah sholat Jumat dari NU edisi terbaru menjelang Ramadhan dengan teks singkat dan lengkap dengan doa. /UNSPLASH/Raka Dwi Wicaksana

Kita tahu, Ramadhan tidak semata bulan ibadah. Dalam kehidupan masyarakat, pada momen tersebut juga beriringan perubahan aktivitas sosial dan kebutuhan ekonomi. Bagi para pedagang dan pengusaha jasa, Ramadhan bisa jadi adalah berkah materi karena meningkatnya omzet mereka. Momen jelang lebaran, juga kesempatan bagi para pekerja untuk mendapatkan tunjangan hari raya.

Pasar-pasar kian ramai, volume belanja masyarakat meningkat, dan seterusnya. Dalam situasi seperti ini, sejauh mana hati kita tetap fokus pada kesucian Ramadhan tanpa tenggelam terlalu jauh ke dalam kesibukan yang melalaikan? Seberapa sanggup kita menjernihkan niat bahwa bekerja sebagai bagian dari ibadah; meningkatkan ibadah tanpa rasa ujub dan pamer; gemar membantu orang lain tanpa berharap imbalan (ikhlas)?

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Bulan Syaban PDF Muhammadiyah dengan Tema: Mari Perbanyak Puasa Sunah di Bulan Syaban

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalm kitab al-Ghuniyah menganjurkan agar umat Islam menyambut bulan Ramadhan dengan menyucikan diri dari dosa dan bertobat dari kesalahan-kesalahan yang telah lampau. Imbauan Syekh Abdul Qadir ini amat relevan. Sebab, jika hendak bertemu kawan saja seseorang merasa perlu untuk tampil bersih dan berdandan rapi, apalagi bila yang dijumpai ini adalah hari-hari yang penuh keistimewaan sebulan penuh.

Melakukan introspeksi diri, mengevaluasi buruknya perilaku, lalu memohon ampun kepada Allah adalah satu tahapan rohani yang penting agar kita semua memasuki bulan suci dengan pribadi yang juga suci. Dengan demikian, Ramadhan kelak tidak hanya menjadi ajang meningkatkan jumlah ibadah tapi juga nilai ketulusan. Dengan bahasa lain, Ramadhan bukan semata ajang penambahan kuantitas ritual ibadah tapi juga kualitas penghambaan kita kepada Allah swt.

Persiapan rohani ini penting supaya amal kita selama bulan puasa berjalan lancar dan berkah. Lancar, karena kita secara mental sudah siap sedia, baik menunaikan segenap ibadah wajib dan sunnah maupun menghadang godaan-godaan yang bakal menghadang. Berkah, sebab puasa kita mengandung manfaat kebaikan, baik pada diri kita sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat untuk Menyambut Bulan Suci Ramadhan 2024 Lengkap dengan Doa

Jangan sampai kita termasuk orang-orang tekun berpuasa tapi mendapat kritik dari Rasulullah saw

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ

Halaman:

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x