TEKS Khutbah Jumat NU Singkat Terbaru Edisi 8 Maret tentang Menyambut Ramadhan 2024 Lengkap dengan Doanya PDF

- 7 Maret 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi. Teks khutbah Jumat NU singkat terbaru edisi 8 Maret tentang menyambut Ramadhan 2024 lengkap dengan doanya menyentuh hati, link download PDF.
Ilustrasi. Teks khutbah Jumat NU singkat terbaru edisi 8 Maret tentang menyambut Ramadhan 2024 lengkap dengan doanya menyentuh hati, link download PDF. /PEXELS/Alena Darmel

Allah Subhânahu Wa Ta’âla berfirman di dalam Al-Qur’an surat An-Nisâ’ayat 36 sebagai berikut:

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا.

Artinya: Dan beribadahlah kepada Allah dan janganlah menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Berbuat baiklah terhadap orang tua, kerabat dekat, anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.

Terkait ayat ini, Syekh Wahbah al-Zuhaili menyebutkan dalam tafsirnya, bahwa yang dimaksud dengan tetangga dekat adalah orang yang dekat dengan kita baik secara tempat, nasab, atau agama. Sedangkan tetangga jauh adalah orang yang jauh tempat tinggalnya dengan kita atau orang yang tidak memiliki nasab dengan kita atau bukan keluarga. Dari penafsiran ini, kita dapat mengetahui bahwa perintah berbuat baik kepada tetangga yang dimaksud dalam ayat yang dibaca tadi ialah kepada tetangga di sekitar rumah kita.

Hadirin yang Dimuliakan Allah SWT

Rasulullah Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam adalah orang yang sangat memuliakan tetangganya dan sangat menganjurkan umatnya untuk menjaga keharmonisan hubungan antar tetangga. Saking pentingnya hubungan dengan tetangga-tetangga kita, malaikat Jibril pernah mewasiatkan Nabi Muhammad perihal hubungan antar tetangga, hingga Rasulullah mengira jika tetangga pun mendapatkan hak waris sebagaimana saudara, karena saking dekatnya tetangga dengan kita.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Tentang Menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan Penuh Kegembiraan 

Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits Nabi Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam yang terdapat di dalam Shahīh al-Bukhārī berikut ini:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا زَالَ يُوصِينِي جِبْرِيلُ بِالْجَارِ حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ. رواه البخاري.

Artinya: Dari Aisyah Radhiyallâhu ‘Anhâ dari Nabi Shallallâhu ‘Alaihi Wasallam beliau bersabda: Jibril terus mewasiatkanku perihal tetangga. Hingga aku menyangka bahwa tetangga akan menjadi ahli waris. (HR Al-Bukhari)

Jamaah Shalat Jumat yang Berbahagia

Islam melarang umatnya untuk berbuat jahat kepada tetangga. Jangankan kejahatan, mengganggu kenyamanan tetangga saja maka hal itu merupakan tanda iman belum sempurna. Selain itu, membiarkan tetangga kelaparan pun merupakan tanda iman yang tidak sempurna.

Halaman:

Editor: F Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x