Network
Permulaan pelaksanaan puasa wajib dari NU kemungkinan akan berbeda dengan apa yang sudah ditetapkan oleh Muhammadiyah. Diperkirakan akan berbeda dengan selisih 1 hari.
Jika melihat hasil rukyatul hilal, posisi hilal baik dari sisi tinggi maupun elongasinya tidak akan dapat di-rukyat pada 29 Sya'ban 1445 H atau 10 Maret 2024. Kemudian diprediksi 1 Ramadhan 2024 istikmal jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Pihak Pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Agama RI (Kemenag) masih belum menetapkan kapan bulan suci Ramadhan akan tiba. Pihak Kemenag masih akan melakukan sidang Isbat untuk memutuskannya.
Sidang dijadwalkan akan digelar pada hari Minggu tanggal 10 Maret 2024. Nantinya akan dilakukan rukyatul hilal di 134 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Apakah Merokok Membatalkan Puasa? Ini Dalil dan Hukum Merokok Saat Puasa Menurut NU
Hasilnya akan disampaikan dalam konferensi pers dan dapat Anda pantau melalui akun media sosial resmi milik Kemenag, naik lewat akun YouTube Bimas Islam atau stasiun TV lain yang menjadi mitra.
Jika melihat dari ketetapan dan prediksi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa awal puasa 2024 menurut Muhammadiyah akan menjadi hari libur karena bertepatan dengan tanggal merah Hari Nyepi.
Kemudian awal bulan suci Ramadhan menurut prediksi NU akan libur juga karena bertepatan dengan tanggal merah cuti bersama Hari Nyepi pada Selasa, 12 Maret 2024.
Mengenai tanggal 13, 14, 15 Maret 2024 apakah masih termasuk libur awal puasa atau bukan bergantung pada lembaga atau instansi masing-masing. Biasanya setiap instansi akan memiliki kebijakan yang berbeda.
