“Penyakit epidemi adalah ancaman global yang memerlukan tindakan kolektif. Kita tidak dapat mencegah munculnya patogen baru, tetapi bersama-sama kita dapat mencegah kerusakan yang diakibatkannya. Karena jika kita mengetahui satu hal, Penyakit X, ketika menyerang, tidak akan mengenal batasan," ungkapnya.
Dr. Pranab Chatterjee, peneliti di Departemen Kesehatan Internasional di Sekolah Kesehatan Maasyarakat Johns Hopskins Bloomberg di Baltimore, mengatakan bahwa salah satu contoh penyakit X adalah flu burung H5N1 di Kamboja.
Hal ini diperkirakan seperti Covid-19 yang dulu terjadi, yakni bisa saja virus ini berasal dari hewan.
Wabah ini bisa disebut sebagai zoonosis, yakni sebuah penyakit dalam diri manusia yang ditularkan dari hewan. Hal tersebut mampu menyebabkan pandemi.
Apabila tidak memilikisifat zoonosis, bioterorisme – tindakan teroris yang menggunakan senjata biologis atau kimiawi – mampu menjadi titik awal pandemi yang lian.
Sebuah patogen –parasit yang menimbulkan penyakit– dalam kasus penyakit apapun bisa jadi direkayasa demi kepentingan tertentu.
Dikutip dari ANTARA, pada tanggal 17 Januari 2024, WHO memperingatkan kepada masyarakat dunia untuk berhati-hati dan bersiap untuk menghadapi penyakit X.
Dalam diskusi panel yang bertajuk Bersiap untuk Penyakit X, Direktur Jenderall WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, tentang kemungkinan yang bisa terjadi.