Hadirin jamaah Jumat Rahimakumullah,
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat kepada kita semua terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt, dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan.
Pada kesempatan yang mulia ini juga, mari kita bersama-sama untuk bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan kepada kita semua, khususnya nikmat sempat dan sehat untuk terus istiqamah bisa menghadiri ibadah shalat Jumat. Semoga ibadah yang kita lakukan menjadi ibadah maqbulah, yaitu ibadah yang diterima oleh Allah swt.
Selanjutnya, shalawat dan salam mari kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad saw, yang telah sukses dalam berdakwah, menyebarkan ajaran Islam dengan penuh rahmat dan kasih sayang, sehingga kita bisa merasakan nikmatnya Islam dan iman. Semoga kita bisa menjadi umat yang bisa berada di bawah naungan syafaatnya.
Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah,
Saat ini kita menjelang pesta demokrasi, di mana suara rakyat akan menjadi kekuatan utama dalam menentukan arah negara, penting bagi kita untuk merenungi nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi bangsa ini.
Khutbah Jumat kali ini hadir sebagai panggilan kepada setiap warga negara, muslim, dan umat manusia pada umumnya, untuk memahami bahwa keberagaman adalah kekayaan, bukan alasan untuk perpecahan.
Dalam konteks demokrasi, kebebasan bersuara menjadi hak yang diberikan kepada setiap individu. Namun, di balik kebebasan ini, kita sebagai masyarakat yang heterogen memiliki tanggung jawab untuk menjaga stabilitas dan persatuan.