Tata Cara Shalat Ghaib untuk Korban Konflik di Palestina: Kapan Saja Boleh Dilakukan, Apa Bisa Shalat Sendiri?

- 14 November 2023, 10:52 WIB
Ilustrasi - Tata cara shalat ghaib untuk korban konflik di Palestina, kapan saja boleh dilakukan, apa bisa shalat sendiri dan bacaan niat Arab - Latin.
Ilustrasi - Tata cara shalat ghaib untuk korban konflik di Palestina, kapan saja boleh dilakukan, apa bisa shalat sendiri dan bacaan niat Arab - Latin. /UNSPLASH/Masjid Pogung Raya

BERITA DIY - Simak tata cara shalat ghaib untuk korban konflik di Palestina. Cek kapan saja boleh dilakukan dan apa bisa shalat dilakukan sendiri.

Dilengkapi juga dengan bacaan niat dalam Bahasa Arab, Latin dan terjemahan Indonesia. Langkah-langkah ikut menyolatkan jenazah perempuan dan laki-laki yang jadi korban.

Bagi umat Islam yang ada di Indonesia bisa ikut menyolatkan jenazah korban konflik di Palestina. Ikuti tata cara shalat ghaib berikut. Anda bisa melakukannya kapan saja dan dimana saja.

Tidak ada waktu khusus untuk melaksanakan sholat ini. Bahkan shalat ghaib bisa dilakukan secara berjamaah maupun sendiri. Pastikan Anda membaca niat yang benar, sebab ada perbedaan bacaan untuk jenazah laki-laki dan perempuan.

Baca Juga: Rumah Sakit Al-Shifa dan Al-Quds di Gaza Tutup, Begini Kondisi Konflik Israel-Palestina

Serangan Israel ke Gaza telah menimbulkan ribuan korban jiwa. Banyak warga sipil yang ikut menjadi korban. Sebagai sesama umat Islam, alangkah lebih baik jika kita ikut mendoakan para saudara yang telah mati syahid tersebut.

Meskipun tidak dapat hadir di Palestina secara langsung, dan tidak berhadapan dengan jenazah secara langsung, Anda tetap dapat melaksanakan sholat jenazah dengan melakukan shalat ghaib.

Ini tata cara shalat ghaib:

1. Membaca niat dalam hati lalu dilanjutkan dengan takbir pertama

Bacaan niat untuk banyak korban sekaligus (termasuk jenazah laki-laki dna perempuan) dalam Bahasa Arab, Latin, dan terjemahan Indonesia

أُصَلِّي عَلَى جَمِيعِ مَوْتَى قَرْيَةِ كَذَا الْغَائِبِينَ الْمُسْلِمِينَ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامَا/مَأْمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallî ‘alâ jamî’i mautâ qaryati kadzâl ghaibînal muslimîna arba’a takbîrâtin fardhal kifayâti imâman/ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

Baca Juga: Isi Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 dan Link Download PDF Tentang Hukum Dukungan Terhadap Palestina

“Saya menyalati seluruh umat muslim yang jadi korban di negara ‘......’ (sebutkan nama negara Palestina) yang berada di tempat lain empat takbir dengan hukum fardhu kifâyah sebagai imam/makmum karena Allah ta’âlâ.”

2. Baca ta'awudz, basmalah, dan Al Fatihah setelah takbir pertama

3. Lakukan takbir kedua, dan baca shalawat Nabi Muhammad SAW di bawah

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ

Allāhumma shalli 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā āli sayyidinā Muhammadin kama shallaita 'alā Ibrāhīma, wa 'alā āli Ibrāhīma, innaka hamīdun majīdun, wa barīk 'alā sayyidinā Muhammadin, wa 'alā āli sayyidinā Muhammadin kama baarakta 'alā Ibrāhīma, wa 'alā āli Ibrāhīma, fī al-'ālamīn

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Terkini: Bentuk Dukungan Terbaru dari Ukraina dan Spanyol untuk Palestina

4. Lakukan takbir ketiga, dan baca doa untuk jenazah

اللَّهمَّ اغفرْ لهُم وارحمهُم ، وعافِهم واعفُ عنهم ، وأكْرِم نُزَلَهُم ، ووسِّع مُدَخلَهم ، واغسلْهم بالماءِ والثَّلجِ والبَردِ ، ونقِّهِم منَ الخطايا كما نقَّيتَ الثَّوبَ الأبيضَ منَ الدَّنسِ ، وأبدِلهُم دارًا خَيرًا مِن دارِهِم ، وأهلًا خَيرًا مِن أهلِهِم ، وزَوجًا خَيرًا مِن زَوجِهِم ، وأدخِلهُم الجنَّةَ ونجِّهم منَ النَّارِ ـ: وأَعِذْهُم مِن عذابِ القبرِ أَوْ مِن عَذَابِ النَّارِ

Allāhummaghfir lahum warhamhum, wa 'āfihim wa'fu 'anhum, wa akrim nuzulahum, wa wassi' madkhalahum, waghsilhum bilmāi wats-tsalji walbaradi, wanaqqihim minal khathāyā kamā yunaqqats tsaubu abyadlu minaddanasi, wa abdilhum dāran khairan min dārihim, wa ahlan khairan min ahlihim, wazaujan khairan min zaujihim, wa adkhilhulhum jannata wa najjihim minan nāri waa’izzuhum min ‘azabil qabri au min ‘azabi annār.

5. Lakukan takbir keempat, dan baca doa

اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُم وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُم وَ اغْفِرْ لَنَا و لهم وَلِاِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْاِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا رَبَّنَآ اِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ࣖ

Allahumma lā tahrimnā ajrahum wa lā taftinā ba'dahum wa ighfir lanā wa lahum wa liikhwānina alladzīna sabaqūna bil-īmān wa lā taj'al fi qulūbinā ghillan lilladzīna āmanū rabbanā innaka raūfun rakhīm.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat Paling Bagus Terbaru 2023 Menyentuh Hati: Keistimewaan Solidaritas untuk Palestina PDF

6. Salam dengan membaca

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalāmu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakātuh.

Itulah tata cara shalat ghaib untuk korban konflik di Palestina, kapan saja boleh dilakukan, apa bisa shalat sendiri dan bacaan niat Arab serta Latin.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x