Contoh Naskah Drama Pendek Tentang Hari Pahlawan 10 November 2023 untuk 3-5 Orang

- 7 November 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi. Contoh naskah drama pendek tentang Hari pahlawan 10 November 2023 bisa untuk 3-5 orang tampil di panggung atau pentas seni.
Ilustrasi. Contoh naskah drama pendek tentang Hari pahlawan 10 November 2023 bisa untuk 3-5 orang tampil di panggung atau pentas seni. /FREEPIK/Freepik

BERITA DIY - Berikut informasi contoh naskah drama pendek tentang Hari pahlawan 10 November 2023 bisa untuk 3-5 orang tampil di panggung atau pentas seni.

Mendekati Hari Pahlawan 10 November 2023, banyak kegiatan yang bisa lakukan termasuk mengadakan drama tentang Hari Pahlawan.

Pada Hari Pahlawan 10 November 2023 serangkaian kegiatan bisa dilakukan baik perlombaan hingga upacara.

Simak pada artikel ini beberapa contoh naskah drama pendek tentang Hari Pahlawan 1- November 2023 bisa untuk 3-5 orang.

Baca Juga: Contoh Susunan Upacara Hari Pahlawan 10 November 2023, Ini Link Download Buku Pedoman PDF

Anda bisa mengembangkan karakter hingga tokoh dengan menambahkan nama pemeran atau lainnya pada contoh drama di bawah.

Dalam menyusun naskah drama, perlu menyiapkan beberapa hal termasuk tema hingga jalan cerita untuk Hari Pahlawan.

Berikut contoh naskah drama pendek tentang Hari Pahlawan 20 November 2023 untuk referensi.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Hari Pahlawan 10 November 2023 Singkat dan Terbaik Menyentuh Hati Cocok untuk SD SMP SMA-SMK

Contoh 1

Judul: "Perjuangan Sejati"

Pemeran:
- Budi (Pahlawan Muda)
- Ayu (Teman Budi)
- Pak Joko (Guru Sejarah)
- Siti (Ibu Budi)
- Letnan Surya (Pahlawan Tua)

Setting: Sebuah taman di depan patung pahlawan

[Di panggung tampak taman dengan patung pahlawan di tengah. Budi dan Ayu sedang berdiri di dekat patung.]

Budi: (bersemangat) Ayu, hari ini kita merayakan Hari Pahlawan. Ini momen penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan kita yang telah memerdekakan negara ini.

Ayu: (setuju) Betul sekali, Budi. Kita harus menghormati dan mengingat jasa-jasa mereka.

[Siti dan Pak Joko masuk ke panggung]

Pak Joko: (menghampiri Budi dan Ayu) Hai anak-anak, apa yang sedang kalian bicarakan?

Budi: Kami sedang berbicara tentang pentingnya Hari Pahlawan, Pak Joko. Bagaimana mereka berjuang untuk negara kita.

Siti: (mengerti) Ya, anakku. Ini adalah momen penting untuk mengenang perjuangan para pahlawan kita.

[Siti dan Pak Joko pergi.]

[Adegan berlanjut. Letnan Surya, seorang pahlawan tua, masuk ke panggung.]

Letnan Surya: (berjalan ke depan patung pahlawan) Selamat Hari Pahlawan, anak-anak.

Budi: (tersentuh) Selamat Hari Pahlawan, Pak Surya. Anda adalah salah satu pahlawan sejati. Bagaimana perjuangan Anda?

Letnan Surya: (bercerita) Perjuangan kami adalah tentang kemerdekaan. Kami melawan penjajah untuk membebaskan negara ini.
Kami mengorbankan banyak hal, termasuk teman-teman kami. Tapi kami percaya pada cita-cita kami.

Ayu: (tanya) Apa yang membuat Anda tetap kuat, Pak Surya?

Letnan Surya: (tersenyum) Keyakinan dan semangat untuk kemerdekaan. Kami tahu bahwa masa depan anak-anak muda seperti kalian akan menjadi masa depan negara ini.

Budi: (bersyukur) Terima kasih, Pak Surya, karena telah berjuang untuk kita semua.

Ayu: (tersentuh) Kami akan selalu menghormati jasa-jasa Anda dan para pahlawan lainnya.

Letnan Surya: (tersenyum bangga) Terima kasih, anak-anak. Semangat perjuangan adalah warisan kita bersama.

[Semua berdiri di depan patung pahlawan, menghormati para pahlawan.]

Pak Joko: (berbicara kepada penonton) Hari Pahlawan adalah waktu yang tepat untuk kita menghormati perjuangan para pahlawan kita dan merenungkan nilai-nilai keberanian, pengorbanan, dan semangat persatuan dalam membangun bangsa ini.

Siti: (menambahkan) Semoga semangat para pahlawan terus membakar dalam diri kita, terutama generasi muda, untuk menjaga dan memajukan Indonesia.

[Semua mengangkat tangan mereka ke langit, menunjukkan semangat perjuangan.]
Akhir.

Baca Juga: Contoh Tema Hari Pahlawan yang Menarik, Cocok untuk Kegiatan di Desa dan Sekolah 10 November 2023

Contoh 2

Judul: "Perjuangan Terlupakan"

Pemeran:

- Ahmad (seorang pelajar)
- Maya (teman Ahmad)
- Bapak Soedarsono (seorang veteran)

Lokasi: Di depan monumen pahlawan

Waktu: Hari Pahlawan

Adegan 1: Di depan Monumen Pahlawan

(Ahmad dan Maya berdiri di depan Monumen Pahlawan sambil membawa bunga. Mereka berbicara satu sama lain.)

Ahmad: (sambil meletakkan bunga) Hari Pahlawan selalu membuatku merasa bangga, Maya.

Maya: Ya, Ahmad, begitu banyak pahlawan hebat yang telah berjuang untuk negeri kita.

Adegan 2: Pertemuan dengan Bapak Soedarsono

(Tiba-tiba, Bapak Soedarsono, seorang veteran perang, mendekati mereka.)

Bapak Soedarsono: Apa kalian tahu siapa yang kalian kenang di hari ini?

Ahmad: Tentu, Bapak. Kami mengenang para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Maya: Mereka adalah orang-orang yang mengorbankan segalanya untuk kita.

Bapak Soedarsono: Benar, anak-anak. Namun, pernahkah kalian mendengar tentang pahlawan yang terlupakan?

Adegan 3: Kisah Bapak Soedarsono

(Bapak Soedarsono mulai menceritakan kisahnya.)

Bapak Soedarsono: Aku adalah salah satu prajurit yang berjuang dalam perang kemerdekaan. Namun, ada banyak pahlawan yang tak pernah dikenal publik. Mereka adalah pejuang lokal, petani, dan rakyat biasa yang turut berperang melawan penjajah.

Ahmad: Kami tidak pernah mendengar tentang mereka di sekolah.

Bapak Soedarsono: Itu sebabnya aku berada di sini hari ini, untuk mengingatkan kalian bahwa perjuangan tak hanya milik para pahlawan terkenal. Perjuangan terletak dalam hati kita masing-masing, dan kita semua memiliki peran dalam mempertahankan kemerdekaan.

Maya: Terima kasih atas cerita Anda, Bapak. Kami akan mengenang mereka juga.

Adegan 4: Pemberian Bendera

(Bapak Soedarsono memberikan bendera ke Ahmad.)

Bapak Soedarsono: (dengan haru) Ini adalah bendera yang kubawa selama perang. Biarkan ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan harus dijaga dengan tekad dan semangat yang kuat.

Ahmad: (menerima bendera dengan hormat) Kami akan menjaga warisan perjuangan ini, Bapak.

Adegan 5: Penutup

(Ahmad, Maya, dan Bapak Soedarsono bersama-sama mengibarkan bendera di depan Monumen Pahlawan. Mereka berdiri dengan rasa hormat.)

Ahmad: Kemerdekaan adalah anugerah besar, dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaganya.

Maya: Mari kita tidak pernah melupakan perjuangan para pahlawan, terkenal atau tidak.

Bapak Soedarsono: (dengan bangga) Teruskan perjuangan, anak-anak. Selamat Hari Pahlawan!

Baca Juga: 2 Contoh Pidato Singkat Hari Pahlawan 10 November untuk SD, SMP, hingga SMA, Singkat dan Mudah Dihafal

Contoh 3

Judul: "Bunga Kepahlawanan"

Pemeran:

- Budi (seorang pelajar)
- Ani (teman Budi)
- Pak Soekarno (seorang pahlawan)

Lokasi: Taman Sekolah

Waktu: Hari Kemerdekaan

Adegan 1: Di Taman Sekolah

(Budi dan Ani berjalan di taman sekolah dengan bunga di tangan mereka. Mereka melihat seorang pria tua sedang duduk di bangku taman.)

Ani: (berbicara perlahan kepada Budi) Budi, itu Pak Soekarno, bukan?

Budi: (mengangguk) Ya, dia adalah salah satu pahlawan kemerdekaan Indonesia.

Adegan 2: Pertemuan dengan Pak Soekarno

(Budi dan Ani mendekati Pak Soekarno. Mereka memberikan bunga kepada Pak Soekarno.)

Budi: Selamat Hari Kemerdekaan, Pak Soekarno!

Pak Soekarno: Terima kasih, anak-anak. Bunga ini sangat indah.

Ani: Kami ingin mengenang semua pahlawan seperti Anda yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Adegan 3: Cerita Pak Soekarno

(Pak Soekarno mulai menceritakan pengalaman perjuangannya.)

Pak Soekarno: Ketika kami berjuang untuk kemerdekaan, kami tahu bahwa ini bukanlah tugas yang mudah. Kami harus berani, tekun, dan pantang menyerah. Kami mengorbankan segalanya demi Indonesia merdeka.

Budi: Kami sangat terinspirasi oleh perjuangan Anda dan pahlawan lainnya, Pak.

Ani: Apa pesan terbesar yang bisa Anda berikan kepada generasi muda, Pak Soekarno?

Adegan 4: Pesan Pak Soekarno

Pak Soekarno: Pesan saya adalah, jangan pernah lupakan perjuangan yang telah terjadi. Jangan pernah meremehkan nilai kemerdekaan. Dan yang terpenting, teruslah berjuang untuk menjaga kemerdekaan ini dengan kebaikan dan keadilan.

Budi: Kami akan mengenang pesan itu, Pak. Kami akan menjaga kemerdekaan dengan baik.

Ani: Terima kasih, Pak Soekarno.

Adegan 5: Penutup

(Pak Soekarno tersenyum dan bersalaman dengan Budi dan Ani. Mereka berdua berdiri di depan bendera merah putih sambil menyanyikan lagu kebangsaan.)

Budi: (dengan semangat) Merdeka!

Ani: (dengan penuh semangat) Merdeka!

Pak Soekarno: (dengan bangga) Merdeka!

Demikian informasi contoh naskah drama pendek tentang Hari pahlawan 10 November 2023 bisa untuk 3-5 orang tampil di panggung atau pentas seni.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x