Contoh Teks Khutbah Jumat, 20 Oktober 2023 Singkat Bulan Rabiul Akhir: Kesempatan Merenungi Tambahan Usia

- 19 Oktober 2023, 20:46 WIB
Iliustrasi. Contoh teks khutbah Jumat, 20 Oktober 2023 singkat mengenai Bulan Rabiul Akhir.
Iliustrasi. Contoh teks khutbah Jumat, 20 Oktober 2023 singkat mengenai Bulan Rabiul Akhir. /unsplash.com/ @masjidpogungraya

حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ ، لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّا ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا ۖ وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ

Artinya: (Demikianlah keadaan orang-orang yang durhaka itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan. (QS Al-Mu’minun: 99-100).

Jamaah Jumat Rahimakumullah,

Imam al-Ghazali mengatakan, ketika seseorang disibukkan dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dalam kehidupannya di dunia, maka sesungguhnya ia sedang menghampiri suatu kerugian yang besar. Sebagaimana yang ia nyatakan—dengan mengutip hadits—dalam kitab Ayyuhal Walad sebagai berikut:

عَلاَمَةُ اِعْرَاضِ اللهِ تَعَالَى عَنِ الْعَبْدِ، اشْتِغَالُهُ بِمَا لاَ يَعْنِيهِ، وَ اَنﱠ امْرَأً ذَهَبَتْ سَاعَةٌ مَنْ عُمُرِهِ، في غَيرِ مَا خُلِقَ لَهُ مِنَ الْعِبَادَةِ، لَجَدِيرٌ اَنْ تَطُولَ عَلَيْهِ حَسْرَتُهُ

Artinya: Pertanda bahwa Allah Taala sedang berpaling dari hamba adalah disibukkannya hamba tersebut dengan hal-hal yang tak berfaedah. Dan satu saat saja yang seseorang menghabiskannya tanpa ibadah, maka sudah pantas ia menerima kerugian berkepanjangan.

Dari penjelasan ini, kita patut memikirkan ulang tentang hakikat perayaan ulang tahun. Momen tersebut seyogianya disikapi secara wajar dan tepat. Kebahagiaan terhadap tambahnya usia semestinya diarahkan kepada rasa syukur terhadap masih tersisanya umur, bukan uforia kebanggaan atas tambahan waktu itu sendiri. Sisa usia itu merupakan kesempatan untuk menambal kekurangan, memperbaiki yang belum sempurna, dari perilaku hidup kita di dunia.

Baca Juga: ISI Teks Khutbah Jumat NU Menyentuh Hati Singkat Terbaru Tentang Memaksimalkan Maulid dengan Mahabbah PDF

Peringatan tahun baru lebih tepat menjadi momen muhasabah atau introspeksi dan ishlah yakni perbaikan. Sebuah kata-kata Syekh Ahmad ibn Atha'illah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam ini patut menjadi renungan:

رُبَّ عُمُرٍ اتَّسَعَتْ آمادُهُ وَقَلَّتْ أمْدادُهُ، وَرُبَّ عُمُرٍ قَليلَةٌ آمادُهُ كَثيرَةٌ أمْدادُهُ.

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x