Kandungan Hadits tentang Etos Kerja Pribadi Muslim dan Prinsipnya dalam Agama Islam Lengkap Teks Arab & Latin

- 7 September 2023, 16:44 WIB
Ilustrasi- Kandungan hadits tentang etos kerja pribadi muslim dan prinsipnya dalam agama Islam lengkap dengan teks Arab.
Ilustrasi- Kandungan hadits tentang etos kerja pribadi muslim dan prinsipnya dalam agama Islam lengkap dengan teks Arab. /Pexels.com/@Andrea Piacquadio

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari kandungan hadis tentang etos kerja, hadis tentang etos kerja yang diriwayatkan, dan hadis tentang etos kerja pribadi muslim.

Ketahui kandungan hadits tentang etos kerja pribadi muslim dan prinsipnya dalam agama Islam lengkap dengan teks Arab dan latinnya, semua tersedia di sini.

Dalam dunia kerja, etos kerja menjadi salah satu gagasan yang disoroti. Bahkan terdapat hadits tentang etos kerja yang menarik untuk dipahami.

Etos kerja diartikan sebagai keyakinan yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan sesuatu hal dengan tekad untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik.

Baca Juga: Amalan Sunnah Shalat Idul Adha Lengkap dengan Penjelasan Beserta Hadits, Dianjurkan Tidak Makan Pagi Dahulu

Berdasarkan KBBI, etos kerja merupakan semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.

Sementara itu Mengikhtisarkan dari buku Konsep Etos Kerja Islami karangan Rifah M, etos kerja Islami merupakan sikap atau kepribadian yang melahirkan keyakinan mendalam bahwa bekerja bukan saja memuliakan dirinya, menampakkan kemanusiaannya, tapi juga sebagai perwujudan dari amal saleh.

Hadis tentang Etos Kerja

Manusia yang beriman akan bekerja dengan baik, sehingga menghasilkan karya-karya besar yang memiliki manfaat bagi sesamanya. Salah satu indikator pekerjaan yang baik adalah yang dilakukan dengan cara yang profesional.

Berikut hadits tentang etos kerja yang disadur dari buku Guru Ideal karangan Nadhif Muhammad Mumtaz.

Baca Juga: Nuzulul Quran Terjadi pada Tanggal Berapa Ramadhan 2023? Sejarah Nuzululqur’an dan Pengertian Sesuai Hadits

1. Hadis tentang Etos Kerja Berupa Allah Mencintai Seseorang yang Bekerja dengan Profesional

أَحَدُكُمْ عَمَلاً أَنْ يُتْقِنَهُ (رواه الطبرني والبيهقي)

Dari Aisyah r.a., sesungguhnya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara profesional”. (HR. Thabrani, No: 891, Baihaqi, No: 334).

2. Hadis tentang Etos Kerja Berupa Larangan Meminta-Minta Kepada Orang Lain

كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تِسْعَةً أَوْ ثَمَانِيَةً أَوْ سَبْعَةً، فَقَالَ: أَلاَ تُبَايِعُونَ رَسُولَ اللَّهِ ؟، وَكُنَّا حَدِيثَ عَهْدٍ بِبَيْعَةٍ فَقُلْنَا: قَدْ بَايَعْنَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، ثُمَّ قَالَ: أَلاَ تُبَايِعُونَ رَسُولَ اللَّه؟، فَقُلْنَا قَدْ بَايَعْنَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، ثُمَّ قَالَ: أَلاَ تُبَايِعُونَ رَسُولَ اللَّه؟، قَالَ فَبَسَطْنَا أَيْدِيَنَا وَقُلْنَا: قَدْ بَايَعْنَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَعَلَى مَا نُبَايِعُكَ؟ قَالَ : عَلَى أَنْ تَعْبُدُوا اللَّهَ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَالصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ وَتُطِيعُوا، وَأَسَرَّ كَلِمَةً خَفِيَّةً وَلاَ تَسْأَلُوا النَّاسَ شَيْئًا. فَلَقَدْ رَأَيْتُ بَعْضَ أُولَئِكَ النَّفَرِ يَسْقُطُ سَوْطُ أَحَدِهِمْ فَمَا يَسْأَلُ أَحَدًا يُنَاوِلُهُ إِيَّاهُ (رواه مسلم)

Artinya:

“Ketika kami sedang duduk bersama beberapa orang sahabat, jumlah kami kira-kira tujuh, delapan atau sembilah orang, datang pada kami Rasulullah saw seraya bersabda,

“Tidakkah kamu berbaiat kepada Rasulullah?”.

Saat itu kami baru saja berbaiat kepadanya. Maka kami menjawab, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami telah berbaiat kepadamu.”

Kemudian Nabi saw bersabda lagi, “Tidakkah kamu berbaiat kepada Rasulullah?”.

Maka kami pun kembali menjawab, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami telah berbaiat kepadamu.”

Lalu beliau bersabda lagi, “Tidakkah kamu berbaiat kepada Rasulullah?”. Maka kami segera mengulurkan tangan untuk berbaiat sambil berkata, “Kami telah berbaiat, wahai Rasulullah, maka baiat apa lagi yang harus kami sampaikan?”.

Nabi menjawab, “Berbaiat untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, kemudian shalat lima waktu serta taat kepada Allah.”

Kemudian Nabi saw merendahkan suaranya sambil bersabda, “Dan jangan meminta-minta suatu apapun kepada orang lain.”

Betapa kesungguhan para sahabat menerima baiat Nabi tadi, perawi hadits meriwayatkan bahwa ia melihat sebagian dari mereka yang ada di situ, cambuk kendaraannya jatuh, dan ia tidak meminta pertolongan kepada siapa pun untuk mengembalikannya. (HR. Muslim: No.1729)

Baca Juga: Ini Urutan Dzikir Usai Sholat Fardhu Berdasarkan Hadits Lengkap Link Download PDF, Disertai Arab dan Latinnya

3. Hadis Tentang Etos Kerja Berupa Mukanya Tidak Berdaging Jika Tidak Henti-Hentinya Meminta-Minta

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَيْسَ فِي وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ (رواه البخاري ومسلم)

Artinya, “Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, Rasulullah saw bersabda, “Seorang tidak henti-hentinya meminta belas kasihan kepada orang lain, hingga nanti ia akan datang pada hari kiamat dengan bentuk muka yang tidak berdaging (seperti tengkorak).” (HR. Bukhari: No. 1381 dan Muslim: No. 1725)

Itulah informasi kandungan hadits tentang etos kerja pribadi muslim dan prinsipnya dalam agama Islam lengkap dengan teks Arab dan latinnya.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah