Hukum Tajwid Surat Al Kafirun Ayat 1-6, Ini Pembahasan dan Penjelasan Lengkapnya

- 9 Agustus 2023, 16:50 WIB
Ilustrasi - Info hukum tajwid surat Al Kafirun ayat 1-6, pembahasan dan penjelasan lengkapnya agar sempurna bacaan.
Ilustrasi - Info hukum tajwid surat Al Kafirun ayat 1-6, pembahasan dan penjelasan lengkapnya agar sempurna bacaan. /PIXABAY/@Pexels

BERITA DIY - Berikut informasi hukum tajwid surat Al Kafirun ayat 1-6, pembahasan dan penjelasan lengkapnya agar sempurna bacaan.

Salah satu surat dalam Al Quran yang sering dibaca oleh umat Muslim adalah surat Al Kafirun.

Namun meski sering dibaca, surat Al Kafirun yang merupakan surat ke-109 dan terdiri dari enam ayat ini masih banyak yang belum tepat dalam membacanya.

Beberapa orang salah dalam membacanya karena belum mengetahui tajwid. Salah membaca surat dalam Al-Quran akan berdampak buruk sebab dapat mengubah arti bacaan.

Baca Juga: Bacaan Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 LENGKAP: Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Maka untuk menghindari hal tersebut dan agar sempurna dalam membaca, Anda perlu mengetahui hukum tajwid Surat Al-Kafirun ayat 1-6.

Simak hukum tajwid surat Al Kafirun lengkap dengan pembahasan dan penjelasannya.

Hukum Tajwid Surat Al-Kafirun

Sebagai umat Muslim, mengetahui hukum tajwid sangatlah penting agar tidak salah dalam membaca ayat-ayat Al-Quran salah satunya memahami hukum tajwid Surat Al-Kafirun.

Surat Al-Kafirun terbilang cukup pendek, sehingga mudah dihafal dan sering digunakan saat sholat. Maka, mengetahui hukum tajwid surat ini sangatlah penting untuk menghindari kesalahan dalam membacanya.

Adapun hukum tajwid dalam Surat Al-Kafirun ayat 1-6 yaitu:

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ

Pada ayat pertama Surat Al-Kafirun terdiri dari 3 tajwid, yaitu:

يٰۤاَ يُّهَا

merupakan mad jaiz munfasil. Hal ini disebabkan karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata, sehingga dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

الْكٰفِرُوْنَۙ

pada ayat ini terdiri dari dua tajwid. Pertama alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf kaf yang dibaca secara jelas. Kemudian yang kedua hukumnya mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah tegak dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yaitu sepanjang 2 harakat.

Baca Juga: Mengenal 14 Tanda Waqaf dalam Al Quran dan Contoh Ayat, Ada Waqaf Lam, Jaiz, hingga Saktah

الْكٰفِرُوْنَۙ

bacaan ini termasuk ke dalam mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ

Ayat kedua Surat Al-Kafirun juga terdiri dari 3 hukum tajwid, yaitu:

لَاۤ اَعْبُدُ

merupakan mad jaiz munfasil karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata, sehinga dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.
مَا

merupakan mad asli atau mad thabi’i, sebab huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, maupun tasydid. Untuk membacanya yakni sepanjang 2 harakat.

تَعْبُدُوْنَۙ

merupakan mad arid lissukun, sebab huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqafkan. Untuk membacanya yakni dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ

Pada ayat ketiga Surat Al-Kafirun terdiri dari 6 hukum tajwid, yakni:

وَلَاۤ اَ نْتُمْ

merupakan mad jaiz munfasil, sebab huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Cara membacanya yakni dipanjangkan sebanyak 2, 4 atau 5 harakat.

اَ نْتُمْ

merupakan ikhfa, sebab huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya yakni samar dengan dengung.

اَ نْتُمْ عٰبِدُوْنَ

merupakan idzhar syafawi, sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf ‘ain. Cara membacanya yakni dengan jelas.

عٰبِدُوْنَ

merupakan mad asli atau mad thabi’i, sebab huruf dal berharakat dhamah bertemu dengan wau sukun dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yakni sepanjang 2 harakat.

Baca Juga: Mengenal 14 Tanda Berhenti dalam Al Quran atau Waqaf, Penting Diketahui Saat Membaca Alquran

مَاۤ اَعْبُدُۚ

merupakan mad jaiz munfasil, sebab huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Cara membacanya yakni dipanjangkan sebanyak 2, 4 atau 5 harakat.

مَاۤ اَعْبُدُۚ

merupakan qalqalah kubra, sebab huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya yakni dipantulkan lebih tebal.

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ

Ayat keempat Surat Al-Kafirun juga memiliki 6 hukum tajwid, yakni:

وَلَاۤ اَ نَا

merupakan mad jaiz munfasil, karena huruf mad bertemu dengan hamzah di lain kata. Cara membacanya yakni sepanjang 2, 4 atau 5 harakat.

اَ نَا

merupakan tanda sifrul mustathil, yakni tanda bulatan kecil di atas huruf alif. Cara membaca huruf nun dengan panjang.

عَابِدٌ

merupakan mad asli atau mad thabi’i, sebab huruf ‘ain berharakat fathah bertemu alif dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yakni dipanjangkan 2 harakat.

عَابِدٌ مَّا

merupakan idgham bighunnah, sebab huruf dal berharakat dhamah tanwin bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya yakni dengan mendengung.

مَّا

merupakan mad asli atau mad thabi’i, sebab huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya dipanjangkan 2 harakat.

عَبَدْتُّمْۙ

merupakan idgham mutajanisain, sebab huruf dal sukun bertemu dengan huruf ta’. Cara membacanya yakni dengan memasukkan huruf pertama ke huruf kedua.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ

Ayat kelima Surat Al-Kafirun terdiri dari lima hukum tajwid, yakni:

وَلَاۤ اَ نْتُمْ

merupakan mad jaiz munfasil, sebab huruf mad bertemu dengan hamzah di lain kata. Cara membacanya yakni sepanjang 2, 4 atau 5 harakat.

اَ نْتُمْ

merupakan ikhfa, sebab huruf nun sukun bertemu huruf ta. Cara membacanya yakni samar dengan dengung.

اَ نْتُمْ عٰبِدُوْنَ

merupakan mad asli atau mad thabi’i karena huruf ‘ain berharakat fathah tegak dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yakni sepanjang 2 harakat.

مَاۤ اَعْبُدُ

merupakan mad jaiz munfasil, sebab karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Cara membacanya yakni sepanjang 2, 4 atau 5 harakat.

مَاۤ اَعْبُدُ

merupakan qalqalah kubra, sebab huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan dengan lebih tebal.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Ayat terakhir Surat Al-Kafirun terdiri dari empat hukum tajwid, yakni:

لَكُمْ دِيْنُكُمْ

merupakan idzhar syafawi, sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf dal. Cara membacanya yakni dengan jelas.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ

merupakan mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya yakni sepanjang 2 harakat.

دِيْنُكُمْ وَ

merupakan Idzhar syafawi, sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya yakni dengan jelas.

وَلِيَ دِيْنِ

merupakan mad arid lissukun, sebab huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya yakni dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

Itulah informasi hukum tajwid surat Al Kafirun ayat 1-6, pembahasan dan penjelasan lengkapnya agar sempurna bacaan.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah