BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari kelanjutan Tol Malang - Blitar, peta Tol Tulungagung - Blitar Kepanjen, kapan Tol Blitar selesai, dan pembebasan lahan Tol Tulungagung - Kepanjen.
Ketahui kelanjutan Tol Malang - Blitar - Tulungagung, simak desa yang dilewati Tulungagung - Kepanjen. Kapan pembebasan lahan dan kapan selesai?.
Rancangan jaringan jalan tol yang menghubungkan Kepanjen, Malang, Blitar, dan berakhir di Tulungagung telah menjadi topik hangat yang menarik perhatian masyarakat sejak pengumuman pembangunannya.
Jalan tol ini, yang dikenal sebagai Tol Agungblijen, menjadi bagian integral dari rencana pemerintah untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas di wilayah Jawa Timur.
Tol Agungblijen diplot untuk merentang sejauh 99,91 kilometer, dengan 33 kilometer dari total panjang tersebut melewati Kabupaten Tulungagung.
Menurut desain yang telah dirumuskan, jalan tol ini akan melintasi tiga kabupaten besar di Jawa Timur, yakni Kabupaten Malang, Blitar, dan Tulungagung.
Di Kabupaten Tulungagung sendiri, jalan tol ini akan melewati tujuh kecamatan yang mencakup 43 desa di wilayah Rejotangan, Ngunut, Sumbergempol, Kedungwaru, Tulungagung (Kota), Boyolangu, dan Gondang.
Meskipun antusiasme publik terhadap proyek ini tetap tinggi, realisasi dari jalan tol ambisius ini masih membutuhkan banyak proses.
Pada tahun 2022, Redit, Konsultan Studi Kelayakan Tol Agungblijen, mengungkapkan kepada Antara bahwa penyelesaian proyek ini tidak mungkin dilakukan sebelum tahun 2023.
Beberapa tahapan penting yang masih perlu dilalui sebelum tol ini bisa beroperasi mencakup serangkaian sosialisasi dan konsultasi publik.
Langkah-langkah ini penting untuk memahami dan menyerap aspirasi masyarakat serta pemangku kepentingan di daerah-daerah yang akan dilalui oleh jalan tol ini.
Salah satu tahapan krusial lainnya adalah penentuan pintu masuk dan keluar dari Tol Agungblijen di Kota Tulungagung yang segera dilakukan.
Berkaitan dengan pembebasan lahan, tim yang bertugas dalam rencana aksi pembebasan lahan dan pemukiman kembali, yang dikenal sebagai tim land acquisition and resettlement action plan, sedang bekerja untuk menetapkan batas jalan tol dan merumuskan draf analisis dampak lingkungan (Amdal).
Sebagai bagian dari proses pembangunan, menentukan posisi gerbang tol di Blitar juga menjadi tugas yang tidak kalah penting.
Berdasarkan rencana awal, gerbang tol ini diperkirakan akan ditempatkan di wilayah Wlingi hingga Kanigoro.
Meski demikian, rencana tersebut masih berstatus awal dan lokasi pasti gerbang tol masih bisa berubah berdasarkan berbagai pertimbangan.
Dalam hal pembiayaan, anggaran untuk pembangunan jalan tol Agungblijen berasal dari Asian Development Bank (ADB). Meski demikian, besaran anggaran yang pasti belum dapat ditentukan sampai penilaian oleh tim keuangan selesai dilakukan.
Proyek tol Malang - Blitar ini membawa harapan besar bagi peningkatan mobilitas dan ekonomi Jawa Timur.
Walaupun ada banyak tantangan dan tahapan yang harus dihadapi, dukungan dari masyarakat setempat terhadap proyek ini tetap kuat.
Semoga dengan selesainya proyek ini, mobilitas masyarakat Jawa Timur dapat lebih baik dan ekonomi di wilayah ini dapat terus berkembang.***