Dalam ajaran Katolik, iman dan perbuatan sudah menjadi satu paket yang tak terpisahkan. Dari pengalaman iman, kadang sulit merasakan kasih Allah ketika seseorang dilanda banyak masalah.
Kita cenderung lebih berfokus pda keluhan dan ratapan-ratapan daripada mendengarkan dan mengasihi Allah. Akibatnya, meski sudah berdoa namun tidak sampai pada perbuatan kasih, karena terlalu sibuk berkeluh kesah.
Padahal Allah sungguh mengasihi umat-Nya, melalui keluarga yang senantiasa mendoakan serta memberkati dengan keceriaan, contohnya.
Baca Juga: Teks Misa Hari Raya Pentakosta Minggu 28 Mei 2023 dalam Injil Katolik, Bacaan Renungan Singkat
Dalam doa, ketika kita mau mendengarkan dan disadarkan oleh Roh kasih Allah itu, hati kita akan makin berkobar. Tidak berhenti hanya sampai di situ saja, namun kita juga lebih memperhatikan keluarga dan tiap orang yang dijumpai.
Kita bisa merasakan Allah tetap hadir dan menerima kita apa adanya, meski penuh dengan keluhan dan ratapan, namun itulah yang membuat kita dekat dan itulah bukti kasih kita pada Allah yaitu melalui kehadiran kita dalam doa.