BERITA DIY - Simak makna pelepasan lampion di festival Waisak Borobudur 2023 saat peringatan Hari Raya Waisak 4 Juni.
Umat Buddha di Indonesia akan memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 pada Minggu, 4 Juni 2023 di Candi Borobudur.
Perayaan Hari Raya Waisak sendiri akan dihadiri para biksu dari mancanegara dan akan akan digelar berbagai acara termasuk pelepasan lampion.
Pelepasan lampion di Festival Waisak Borobudur 2023 merupakan penutup perayaan Waisak 2567 BE tahun 2203. Pada saat pelepasan lampion, masyarakat umum juga dapat mengikuti kegiatan tersebut.
Adapun prosesi pelepasan lampion yang digelar tiap tahunnya ini terdapat makna baik di dalamnya.
Lalu, apa makna dibalik pelepasan lampion saat Hari Raya Waisak?
Lampion yang diterbangkan ke langit pada saat Hari Raya Waisak, menyimbolkan kesediaan para umat Buddha untuk menyalakan cahaya perdamaian. Selain itu, lampion yang tersebut disimbolkan sebagai cahaya untuk mendapatkan masa depan yang cerah.
Harapannya, lampion tersebut dapat menjadi penerangan akan kegelapan, kesedihan, dan kesakitan.
Biasanya sebelum menerbangkan lampion, nanti umat Buddha akan melakukan meditasi terlebih dahulu. Hal ini merupakan ritual untuk menyalakan cahaya damai dalam diri masing-masing.
Baca Juga: 15 Ucapan Waisak 2023 Cocok Jadi Caption Foto Kartu Ucapan Happy Vesak Day di IG, WA dan FB
Kementerian Agama dalam pers rilis mengatakan bahwa perayaan Waisak akan dihadiri banyak Bhikkhu atau biksu berbagai negara seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia. Hal ini karena Candi Borobudur sendiri saat ini juga menjadi tempat ibadah bagi umat Buddha, tidak hanya di Indonesia tetapi luar negeri.
"Merupakan suatu kebanggaan bahwa Candi Borobudur telah resmi menjadi tempat ibadah umat Buddha, bukan hanya bagi umat Buddha Indonesia, tapi juga umat Buddha dunia," ucap Staf Khusus Menteri Agama, Wibowo Prasetyo.
Itulah makna pelepasan lampion di festival Waisak Borobudur 2023 saat peringatan Hari Raya Waisak 4 Juni.***