Network
Tiba-tiba turun badai dan anak-anak penggembala domba berlarian mencari perlindungan. Usai badai, ketiganya melihat sosok Maria berada di atas pohon Ek dan meminta mereka tidak takut.
Sosok Maria yang memegang Rosario mengatakan "Saya datang dari surga". Setelahnya penampakan ini kembali muncul sampai kemunculan terakhirnya di bulan Oktober 1917.
Baca Juga: Teks Misa Hari Raya Pentakosta Minggu 28 Mei 2023 dalam Injil Katolik, Bacaan Renungan Singkat
Pada kemunculan terakhirnya, Bunda Maria memerintahkan anak-anak itu untuk berdoa Rosario demi mengakhiri Perang Dunia 1.
Bunda Maria pun mengajarkan banyak doa kepada mereka, salah satunya adalah doa yang kemudian dikenal dengan nama doa Fatima.
Tahun 1930, Vatikan menyepakati bahwa penampakan Maria merupakan salah satu peristiwa penting untuk umat Katolik. Mereka pun meresmikan doa Fatima sebagai doa dalam ritual Rosario.
Baca Juga: Warna Liturgi Katolik Hari Raya Pentakosta Minggu 28 Mei 2023 Lengkap dengan Bacaan Injil
Berkat kemunculan Bunda Maria, Kota Fatima kini menjadi pusat ziarah penting umat Katolik. Bahkan doa Fatima juga menjadi salah satu bacaan penting untuk Paus Yohanes Paulus II.
