Perubahan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk memastikan bahwa peserta Kartu Prakerja memanfaatkan program ini untuk meningkatkan keahlian mereka.
Meningkatnya anggaran pelatihan menunjukkan pengakuan atas pentingnya peningkatan keterampilan dan pendidikan sebagai alat utama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.
Sebaliknya, pada periode 2020 hingga 2022, program Kartu Prakerja berjalan sebagai program semi bantuan sosial (bansos). Selama periode ini, peserta program menerima insentif tunai sebanyak Rp 2,4 juta, sementara insentif pelatihan yang disediakan hanya sebesar Rp 1 juta.
Pemerintah berkomitmen untuk memberikan berbagai manfaat kepada para alumni Kartu Prakerja. Salah satunya adalah melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro yang memungkinkan para alumni untuk mengajukan pinjaman modal usaha hingga Rp 10 juta tanpa jaminan.
Program ini ditujukan sebagai langkah nyata dalam membantu meningkatkan kesejahteraan para alumni serta masyarakat UMKM yang telah mengikuti pelatihan kewirausahaan.
KUR Super Mikro Alumni Kartu Prakerja dapat diajukan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Bank Negara Indonesia (BNI).
Syarat Umum: