Terlebih sekarang dimana teknologi sudah sedemikian maju, seperti tersedianya alat yang disebut echosounder, dalamnya laut dapat diketahui dengan mudah dan cepat. Tetapi pertanyaannya, siapa yang dapat mengetahui isi hati seseorang?
Memang tidak mudah mengetahui isi hati seseorang, misalnya apakah seseorang bermaksud sombong atau tidak. Tetapi sebenarnya, hati itu bisa diibaratkan sebuah kendi. Kita tentu sulit mengetahui apa isi sebuah kendi karena di dalamnya gelap. Namun dari mengamati apa yang keluar dari mulut kendi, kita akan tahu apa isi kendi itu, apakah air, minyak ataukah sirup.
Demikian pula kita pun sesungguhnya dapat mengetahui sebagian isi hati seseorang dengan melihat gejala-gejala yang tampak dari luar. Dari kata-kata yang keluar dari mulut seseorang, mungkin dapat dinilai apakah seseorang dalam hatinya terdapat kesombongan ataukah tidak. Dari sikap dan perilaku seseorang, mungkin dapat pula dirasakan apakah di dalam hatinya terdapat kesombongan ataukah tidak.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat tentang Menjaga Hati dan Lisan Agar Mendapat Ketenangan Lengkap Bacaan Doa
Sidang Jumat Rahimakumullah
Di dalam Islam, baik kesombongan yang tampak secara lahiriah maupun kesombongan tersembunyi di dalam hati, dipandang sebagai perilaku yang tidak terpuji. Mengapa demikian? Pertanyaan itu dapat ditemukan jawabannya dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Thabrani dari Ali bin Abi Thalib RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: