Network
BERITA DIY - Berikut informasi doa niat mandi gerhana bulan untuk ibu hamil, harus apa dan apa larangan saat gerhana bulan sedang berlangsung.
Fenomena gerhana bulan seringkali dianggap sebagai gejala alam yang menarik untuk disaksikan. Namun, di sisi lain, ada beberapa kepercayaan saat terjadi peristiwa gerhana bulan, ibu hamil harus segera melakukan mandi.
Pun saa gerhana bulan di beberapa daerah ada kepercayaan yang mengimbau ibu hamil untuk berhati-hati. Bahkan ada anjuran takhayul agar bersembunyi di kolong tempat tidur mereka.
Kepercayaan apa yang dilakukan saat gerhana bulan disebutkan dalam skripsi 'Analsis Mitologi Gerhana' (2021) karya Ruomanul Hakim Desa Morodemak Bonang Demak bahwa para ibu hamil harus berhati-hati saat gerhana bulan.
Baca Juga: Gerhana Bulan Penumbra 5 Mei 2023 Jam Berapa? Cek Waktu dan Lokasi yang Bisa Melihat Gerhana
Dikonsepsikan, jika tak mandi dan bersembunyi di kolong ranjang tidur saat gerhana bulan, anak mereka saat lahir akan sakit, cacat bahkan hingga berujung kematian.
Terlepas dari itu, umat muslim sebaiknya tidak memercayai kepercayaan-kepercayaan tersebut, apalagi menghubungkannya dengan agama.
Sementara itu, BMKG telah mengonfirmasi bahwa Indonesia akan menerima peristiwa terjadinya gerhana bulan penumbra pada 5-6 Mei 2023.
Dilansir dari laman Jateng Kemenag, hukum sholat gerhana bulan adalah sunnah muakkad yakni dianjurkan dengan sebelum sholat wajib bersih dari hadas besar (menyucikan diri dengan mandi besar) atau hadas kecil (menyucikan diri dengan berwudhu).
Adapun mandi besar saat gerhana bulan boleh dilakukan oleh siapa pun, tak hanya oleh ibu hamil, yang akan berniat melaksanakan sholat gerhana atau hanya untuk bersuci karena ada hadas besar.
Baca Juga: Fenomena Gerhana Bulan Penumbra 2023 Jam Berapa? Jadwal dan Cara Melihat serta Dampak Bagi Bumi
Doa niat mandi saat gerhana bulan
"Nawaitul ghusla likusuufis qomari sunnatul likkaahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat mandi gerhana matahari sunnah kereba Allah Ta'ala."
Tata cara sholat gerhana bulan
Adapun tata cara Pelaksanaan shalat gerhana adalah sebagai berikut:
Imam membaca:
الصلاة جامعة رحمكم الله
1. Berniat di dalam hati: Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).
2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).
4. Ruku’
5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
Baca Juga: Jadwal Gerhana Bulan Penumbra Kapan dan di Mana Saja? Ini Cara Lihat dengan Aman
11. Salam.
Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbanhya shalat iedul fithri/ideul Adha) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.
Selanjutnya Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.(Humas/Khusnul-Fitri)
Demikian informasi doa niat mandi gerhana bulan untuk ibu hamil, apa yang harus dilakukan dan apa saja larangan saat gerhana bulan sedang berlangsung.***
