Teks Khutbah Idul Fitri 2023 Tentang Silaturahmi Lengkap Pembuka hingga Penutup

- 20 April 2023, 21:45 WIB
Ilustrasi. Contoh teks khutbah Idul Fitri tentang silaturahmi lengkap pembuka hingga penutup setelah sholat Ied Lebaran 2023.
Ilustrasi. Contoh teks khutbah Idul Fitri tentang silaturahmi lengkap pembuka hingga penutup setelah sholat Ied Lebaran 2023. /FREEPIK/wirestock

BERITA DIY - Berikut ada contoh teks khutbah Idul Fitri tentang silaturahmi lengkap pembuka hingga penutup setelah sholat Ied Lebaran 2023.

Pembacaan khutbah Idul Fitri dilakukan setelah sholat Idul Fitri dua rakaat. Berbeda dengan khutbah Jumat yang dibacakan sebelum sholat.

Meski dibacakan setelah sholat, mendengar khutbah Idul Fitri tetap dianjurkan untuk didengarkan secara seksama untuk menggenapi sholat sunnah.

 

Khatib biasanya membacakan khutbah Idul Fitri berdasar ajaran Islam yang disesuailkan dengan konteks yang ada di masyarakat.

Baca Juga: Tata Cara Salat Idul Fitri di Lapangan untuk Imam dan Jamaah, Berapa Kali Takbir?

Misal, contoh khutbah Idul Fitri bertemakan 'silaturahmi', khatib atau pengkutbah bisa membawakan khutbah dengan dasar hadis Nabi Muhammad SAW mengenai keutamaan silaturahmi antar sesama umat Islam.

Kemudian, khatib bisa merefleksikan alasan silaturahmi penting dengan contoh kasus yang ada di sekitar masyarakat agar relevan.

Batasan dari khutbah Idul Fitri adalah pada konten yang akan disampaikan kepada jamaah, dianjurkan tidak menuju ke bahasan politik praktis yang sudah mulai dekat: 2024.

 

Dengan membawakan isi khutbah Idul Fitri yang relevan, santai dan tidak tendensius, khatib mampu membuat ajaran Islam adalah ajaran agama yang merujuk pada kedamaian.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2023 1 Syawal 1444 H Jatuh Tanggal Berapa dari Kemenag Muhammadiyah NU

Contoh teks khutbah Idul Fitri tentang silaturahmi

Berikut ada teks khutbah Idul Fitri yang dinukil dari buku berjudul 'Kumpulan Khutbah Jum'at' (2016) penyusun Abu 'Alawi dengan sedikit perubahan.

‎اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لاَإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ
الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَاإِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيّاَهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ

الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ
لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ االدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ

أَمَّا بَعْدُ، فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
قال الله تعالى فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُون

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT,

 

Mari kita tingkatkatkan takwa kita kepada Allah dengan takwa, menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larang-laranganNya dengan keyakinan yang sesungguhnya dari kita, para hambaNya.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Lebaran Idul Fitri 2023 1 Syawal 1444 H Jatuh Tanggal Berapa dari Kemenag Muhammadiyah NU

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT,

Baru saja kita beranjak dari bulan yang mulia, Ramadhan dan kini tanpa terasa kita sudah sampai di bulan Syawal. Ini adalah pelajaran bagi kita tentang cepatnya kehidupan alam dunia ini.

Kita perlu merefleksikan diri bahwa waktu berjalan begitu cepat tanpa bisa kita hentikan. Kemarin dunia, sekarang akherat. Kemarin di Padang Mahsyar sekarang sudah di surga atau neraka.

Hari Raya Idul Fitri ini kita pantas untuk bersyukur, karena memang hari raya ini adalah hari syukuran. Syukuran atas karunia Allah SWT yang masih kita dapat yakni karunia hidayah.

 

Kalau karunia hidayah ini masuk sampai ke hati manusia, niscaya sudah selesai masalah dunia dan akhiratnya. Apapun kesulitan dunia, berubah menjadi rahmat.

Penderitaan bukan masalah lagi jika menganggapnya sebagai rahmat. Namun, selain syukuran, kita umat Islam juga wajib merenung untuk merefeksikan kembali sebulan Ramadhan yang telah kita lalui.

Bagaimana 30 hari Ramadhan kemarin, apakah kita masih menyia-nyiakan waktu? Apakah kita mendapatkan berkah Lailatul Qadar? Atau, kita tak lebih beda dari hari-hari sebelumnya--sholat ya sholat, engga ya engga?

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Tema Lebaran Idul Fitri yang Menyentuh Hati: Link Download PDF Lengkap di Sini

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT,

Jika Ramadhan telah mengajarkan kita untuk mengenal Allah, maka Idul Fitri ibarat puncak tujuan bahwa kita betul-betul diharapkan sudah kembali mengenal Allah. Setelah kita mengenal Allah, tugas terbesar saat ini adalah bagaimana cara merawatnya, jangan sampai kita hanya mengenal Allah hanya saat Ramadhan saja, sebagaimana yang disampaikan oleh seorang ulama saleh terdahulu yaitu Bisyr Al-Hafi,

‎بِئْسَ القَوْمُ لاَ يَعْرِفُوْنَ اللهَ حَقًّا إِلاَّ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ إِنَّ الصَّالِحَ الَّذِي يَتَعَبَّدُ وَ يَجْتَهِدُ السَّنَةَ كُلَّهَا ‎

Artinya: “Sejelek-jelek kaum adalah yang mengenal Allah di bulan Ramadhan saja. Ingat, orang yang saleh yang sejati adalah yang beribadah dengan sungguh-sungguh sepanjang tahun” (Lathaif Al-Ma’arif, h. 390).

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT,

 

Lalu bagaimana agar kita tetap istiqamah mengenal Allah pasca Ramadhan? Pertama, berdoa agar hati kita tetap istiqamah dan tidak mudah berubah. Di antara doanya,

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

Artinya: “Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)” (HR at-Tirmidzi).

Baca Juga: Tulisan Arab Bacaan Niat Sholat Idul Fitri dan Artinya Bahasa Indonesia serta Teks Latin

Kedua, berkumpul dengan orang-orang yang saleh yang mengantarkan pada kebaikan.

‎وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ

Artinya: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya di pagi dan senja hari dengan mengharap wajah-Nya.” (QS al-Kahfi: 28).

Ayat ini menyimpan makna agar kita senantiasa bersama orang-orang yang saleh sebab membersamai mereka bukan hanya bisa menenangkan hati namun juga mendorong diri untuk selalu berbuat baik.

 

Ketiga, berusaha beribadah terus-menerus walaupun hanya sedikit, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ

Artinya: “Amalan yang paling dicintai di sisi Allah ta’ala adalah amalan yang dilakukan secara terus-menrus (dawam) walau jumlahnya sedikit.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Baca Juga: Bacaan Tahlil Doa Ziarah Kubur saat Idul Fitri, Tata Cara, Hukum dan Keutamaan Amalan Ziarah

Barangkali menjaga terus amalan kita sebagaimana saat di bulan Ramadhan, seperti shalat malam, berjamaah di masjid, dan baca al-Qur’an, adalah perkara yang sulit. Namun teruslah berusaha secara maksimal, walaupun nanti intensitasnya berkurang yang penting bisa rutin dan tetap dijaga.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ

Hadirin yang dimuliakan Alloh SWT,

 

Demikianlah khutbah Idul Fitri tahun ini, semoga Allah subahanahu wa ta’ala menerima semua amal ibadah Ramadan kita. Semoga Allah subahanahu wa ta’ala memberikan kekuatan lahir dan batin kepada kita sehingga tugas-tugas yang telah diamanahkan kepada kita dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Amin ya rabbal 'alamain. ‎

جعلنا الله وإياكم من العائدين والفائزين والمقبولين كل عام وأنتم بخير. آمين
بسم الله الرحمن الرحيم
وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ. وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وارْحَم وَأَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ

Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Raya Idul Fitri 1444 H Lucu dan Keren, Berikut cara Membuat dan Bagikan ke Media Sosial

Demikian contoh teks khutbah Idul Fitri tentang silaturahmi lengkap pembuka hingga penutup setelah sholat Ied Lebaran 2023.***

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x