1. Permintaan pasar yang lesu
Semenjak pandemi Covid-19 berakhir, permintaan pasar akan produk Tupperware menjadi menyusut. Ditambah, inovasi Tupperware dianggap mandek setelah tahun 2020.
Padahal, pendiri sekaligus pemilik Tupperware Earl Silas Tupper disebut sebagai sosok yang inovatif yang memperkenalkan Tupperware pada tahun 1946 pasca Perang Dunia II.
Baca Juga: Viral, Cara Membuat Moon Phase Birthday Trend di TikTok
2. Kinerja keuangan buruk, saham Tupperware anjlok
Menurut CEO Tupperware, perusahaan peralatan makanan asal Orlando Amerika Serikat berangsur merugi. Selama setahun ini 2022-2023 saham Tupperware anjlok 90 persen.
"Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami." tulis Miguel Fernandez dalam rilis.
Tupperware juga memperingatkan bahwa mereka menghadapi delisting dari New York Stock Exchange karena terlambat mengajukan laporan tahunan standarnya, yang dikenal sebagai 10-K.