Hal ini harus kita dahulukan dari yang lain, dan tentunya haruskita lakukan dengan cara yang benar dan sesuai syariat. Olehkarenanya, proses mengenal Allah serta takut kepada-Nyahanya bisa dicapai dengan belajar dan menuntut ilmu. Karenaberilmu merupakan kunci dari munculnya rasa takut kepadaAllah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman,
اَم َّنِإىَش ْخَیَ َّﷲِْنمِدِهاَب ِعُءاَمَلُعْلا
“Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya,hanyalah para ulama.” (QS. Fatir: 28)
Kedua, hidup bersama Al-Qur’an.
Tidak hanya sekedar membaca saja, cobalah sembarimenadaburinya dan menghayati maknanya. Karena hal inimerupakan salah satu sifat orang mukmin yang diterangkanoleh Allah Ta’ala,
ذَ اِإ َوَْتیِلُتِْمھْیَل َعُھُتاَیآُْمھْت َزَ اداًناَمیِإ
“Dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka,bertambah (kuat) imannya.” (QS. Al-Anfal:3)
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Membaca suatu ayat dengan disertai penghayatan dan pemahaman itu jauh lebih baik dari sekedar mengkhatamkan tanpa disertai penghayatandan pemahaman, serta lebih bermanfaat untuk hati dan lebihampuh di dalam menambah keimanan dan merasakan lezatnyaAl-Qur’an.”