Contoh Teks Khutbah Jumat Nuzulul Quran: Antara Bermedia Sosial dan Membaca Al-Qur’an Lengkap dengan Doa

- 6 April 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi - Contoh teks khutbah Jumat Nuzulul Quran dengan tema antara bermedia sosial dan membaca Al Quran lengkap dengan doa menyentuh.
Ilustrasi - Contoh teks khutbah Jumat Nuzulul Quran dengan tema antara bermedia sosial dan membaca Al Quran lengkap dengan doa menyentuh. /Freepik/Sketchepedia

BERITA DIY - Berikut informasi contoh teks khutbah Jumat Nuzulul Quran dengan tema antara bermedia sosial dan membaca Al Quran lengkap dengan doa menyentuh.

Malam Nuzulul Quran menjadi salah satu malam yang mulai di bulan Ramadhan selain Lailatul Qadar.

Adapun Nuzulul Quran merupakan hari di mana Alquran diturunkan yakni pada 17 Ramadhan, banyak yang mengaitkan malam Nuzulul Quran ialah Lailatul Qadar.

Cek di sini khutbah Jumat tentang Nuzulul Quran lengkap dengan doa yang menyentuh untuk Jumat, 7 April 2023.

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat Bulan Ramadhan Terbaik Terbaru Singkat Menyentuh Hati Tentang Keberkahan Bulan Puasa PDF

Contoh khutbah Jumat Nuzulul Quran ini memiliki tema Antara Bermedia Sosial dan Membaca Al Quran sebagaimana dikutip dari laman NU Nganjuk.

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهْ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ الْعَزِيْزُ الْعَلَّامْ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّداً خَيْرَ الْأَنَامِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَمْلَأُ الْأَكْوَانَ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامِ، وَهُوَ الَّذِيْ أَنْزَل َ اللهُ اِلَيْهِ الْقُرْآنَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَان. أمّا بعد

فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ. فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
وقال تعالى في كتابه الكريم، إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Ma’asyiral Hadirin, jamaah jumah hafidzakumullah,

Saya berwasiat kepada pribadi saya sendiri, juga kepada hadirin sekalian. Marilah kita senantiasa meningkatkan taqwa kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan berusaha melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Semoga kita kelak dimasukkan surga Allah bersama orang-orang yang bertakwa, amin.

Hadirin hafidzakumullah,

Kita sekarang berada dalam era digital. Semua serba canggih. Hampir semua aktivitas kita selalu berkawan dengan mesin. Mayoritas masyarakat yang hidup di atas tanah air bumi pertiwi ini setiap saat bisa mengakses informasi.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat dengan Tema Perpisahan dengan Bulan Ramadhan yang Menyentuh Hati, Singkat dan Mendalam

Tidak harus menunggu tetangganya bercerita dari mulut ke mulut, atau menunggu media-media konvensional seperti televisi, radio, koran dan lain sebagainya melakukan siaran atau menggambarkan sesuatu.

Kini informasi cukup didapat lewat telepon genggam melalui jaringan internet yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun.

Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 10,12 persen pada April 2019.

Persentase itu setara dengan 171 juta jiwa dari total penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 270 juta jiwa.

Dengan telepon seluler, informasi setiap detik bisa diperbarui, diperbarui lagi, dan mengalami pembaruan secara terus-menerus.

Baca Juga: Contoh Khutbah Idul Fitri Sedih dan Mengharukan Berpisah dengan Ramadhan Lengkap Teks Doanya

Banyak di antara kita yang merasa sayang bila ketinggalan informasi dari ponsel-ponsel kita. Mengecek handphone (HP) sesering mungkin, hanya dalam rangka berbagi dan mengakses informasi.

Atau bahkan sekadar bermain game atau media sosial. Saat antre di kendaraan umum, kita membuka HP.

Istirahat belajar di kampus, kantor, rutinitas pekerjaan, yang dibuka HP. Mau tidur, bangun tidur, saat-saat senggang, kita juga membuka HP.

Hadirin…

Dengan sedemikian besarnya pengakses informasi ini, mari kita muhasabah, introspeksi diri. Mari kita tanyakan kepada pribadi kita masing-masing, waktu kita untuk membuka HP di luar kebutuhan pokok keluarga dan kantor.

Apakah seimbang atau minimal sejajar dengan waktu yang kita luangkan untuk mengakses informasi dari Allah subhanahu wa ta’ala yang Maha Menciptakan kita?

Dalam sehari, berapa jam kita membuka HP, dan berapa jam kita membuka Al-Qur’an?

Jika informasi-informasi tidak penting, atau bahkan informasi buruk saja yang selalu kita akses sepanjang hari, tidak heran bila kita kian menjauh dari agama.

Sebab, sikap yang kita ambil, teladan yang kita tiru, tidak bersumber dari Al-Qur’an.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Puasa Ramadhan 31 Maret 2023 Singkat PDF Bertema: MEMBANGUN SEMANGAT CINTA RAMADHAN

Bagaimana orang akan mendapatkan keberkahan Al-Qur’an jika mengakses Al-Qur’an saja jarang-jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali? Apakah artis-artis yang selalu kita ikuti kabar aktivitasnya di dunia ini, kelak saat dia mati, akan peduli dengan kita?

Apabila jawabannya adalah “tidak”, maka selayaknya kita mengakses informasi yang kelak memberikan syafaatnya kepada kita di hari kiamat, yaitu Al-Qur’anul Karim.

Abu Umamah al-Bahili menceritakan, ia pernah mendengar dari Rasulullah ﷺ bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

Artinya: “Bacalah kalian Al-Qur’an. Sesungguhnya besok pada hari kiamat, ia akan menjadi pemberi syafa’at (penolong) bagi pembacanya. (HR Muslim)

Hadirin hafidzakumullah,

Di dalam hadits, Rasulullah ﷺ, sangat banyak menyebutkan bagaimana keutamaan-keutamaan Al-Qur’an. Di antaranya adalah:

مَنْ قَرَأَ حَرْفاً مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ

“Barangsiapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah (Al-Qur’an), maka ia mendapatkan satu kebaikan.”

وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

“Padahal setiap satu kebaikan, akan dibalas oleh Allah sepuluh kebaikan.”

لَا أَقُوْلُ الم حَرْفٌ

“Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu terdiri dari satu huruf.”

وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيْمٌ حَرْفٌ

“Tapi Alif dihitung satu huruf, Lam dihitung satu huruf, dan Mim dihitung satu huruf,” (HR at-Tirmidzi).

Baca Juga: Isi Teks Khutbah Jumat NU Singkat Terbaru Menyentuh Hati Tentang Menyelami Keutamaan Bulan Ramadhan 2023 PDF

Berarti, para hadirin, jika Alif Lam Mim dihitung tiga huruf, maka tiga huruf tersebut masing-masing dikalikan sepuluh menjadi 30 balasan pahala kebaikan yang akan diberikan Allah kepada orang yang membaca Al-Qur’an baru Alif Lam Mim saja.

Tentu hal ini tidak akan sama dengan apa yang kita dapatkan saat kita membaca media sosial di HP selama apapun itu. Mengakses medsos boleh-boleh saja, tidak haram, selama tak ada maksiat di dalamnya.

api jangan sampai dengan mengakses medsos itu, kita lantas melupakan aktivitas membaca Al-Qur’an.

Hadirin, hafidzakumullah,

Siapa yang tidak bergembira apabila semua hidupnya diatur secara baik sedangkan yang mengatur itu adalah Allah subhanahu wa ta’ala? Hidup baik tidak mesti diartikan kaya dengan harta. Tidak.

Ada orang yang kaya tapi hidupnya tidak harmonis. Ada orang kaya tapi meninggal justru dengan cara bunuh diri. Artinya kita jangan mempunyai anggapan bahwa diberi kebaikan oleh Allah pasti melalui jalan kekayaan harta.

Dan jangan pula kita mesti suudzon bahwa orang kaya itu buruk. Karena orang kaya yang baik juga banyak, asalkan semua taat atas aturan Allah subbhanahu wa ta’ala.

Baca Juga: Materi Khutbah Jumat NU Singkat dengan Kata Menyentuh Hati: Tema Puasa Ramadhan

Dalam hadits dikatakan:

مَنْ شَغَلَهُ الْقُرْآنُ وَذِكْرِيْ عَنْ مَسْأَلَتِيْ أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ مَا أُعْطِيْ السَّائِلِيْنَ،

“Barangsiapa yang selalu sibuk membaca Al-Qur’an dan berdzikir kepada-Ku (Allah) sampai-sampai ia tidak sempat meminta (berdoa) kepada-Ku, Aku lah yang akan memberikan kepada dia dengan pemberian terbaik sebagaimana yang saya berikan kepada orang-orang yang pernah meminta.”

فَفَضْلُ كَلَامِ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَى سَائِرِ الْكَلَامِ كَفَضْلِ اللهِ تَعَالَى عَلَى خَلْقِهِ

“Keutamaan Al-Qur’an (kalamullah) dibandingkan dengan semua perkataan itu bagaikan keutamaan Allah dibandingkan dengan semua makhluknya,” (HR a-Tirmidzi).

Dengan demikian, kita menjadi tahu, apabila kita ingin mendapatkan keutamaan yang setinggi-tingginya, maka kita perlu membaca Al-Qur’an.

Keutamaan bacaan Al-Qur’an tak akan sebanding dengan bacaan manapun, termasuk yang tersebar di media sosial. Oleh karena itu, mari kita mulai membenahi diri kita. Jangan sampai kita merasa tidak punya waktu membaca Al-Qur’an, tapi nyatanya kita punya waktu lama untuk bermedia sosial.

Kita sekarang sudah tidak punya alasan untuk kerepotan membawa mushaf Al-Qur’an, karena di dalam HP, sekarang kita bisa memasang aplikasi mushaf Al-Qur’an.

Kata Rasulullah ﷺ:

إِنَّ الَّذِيْ لَيْسَ فِيْ جَوْفِهِ شَيْءٌ مِنَ الْقُرْآنِ كَالْبَيْتِ الْخَرِبِ

“Orang yang di dalam tubuhnya tidak ada sama sekali Al-Qur’an, itu bagaikan rumah yang rusak,” (HR at-Tirmidzi).

Hadirin…

Lalu minimal berapa banyak idealnya kita membaca Al-Qur’an dalam sebulan?

Berikut penuturan Abdullah bin Umar yang mengisahkan percakapannya dengan Baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam:

قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، فِي كَمْ أَخْتِمُ الْقُرْآنَ؟ قَالَ: «اخْتِمْهُ فِي كُلِّ شَهْرٍ» قُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ: «اخْتِمْهُ فِي خَمْسٍ وعشرين» قُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ: «اخْتِمْهُ فِي خمس عشرة» قُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ: «اخْتِمْهُ فِي عَشْرٍ» قُلْتُ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ: «اخْتِمْهُ فِي خَمْسٍ» قَالَ: إِنِّي أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ قَالَ: «فَمَا رَخَّصَ لِي»

Artinya: “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Ya Rasulallah, sebaiknya dalam sebulan saya mengkhatamkan Al-Qur’an berapa kali?’ Rasul menjawab, ‘Khatamkan satu kali dalam sebulan!’ Aku kembali bertanya, ‘Saya kuat khatam melebihi itu, Ya Rasul.’ Beliau menjawab, ‘Khatamkan dalam 25 hari.’

Saya masih kuat lebih dari itu. ‘Khatamkan dalam 15 hari.’ ‘Saya masih mampu lebih dari itu.’ ‘Khatamkan dalam 10 hari.’ ‘Saya masih kuat lebih dari itu.’ ‘Khatamkan dalam 5 hari.’

‘Saya masih kuat lebih dari itu, Ya Rasul.’ Kemudian setelah aku menyatakan mampu mengkhatamkan Al-Qur’an kurang dari lima hari, Rasul tidak memberikan keringanan lebih lanjut,” (As-Sunan Al-Kubra 8011).

Standarnya, orang membaca Al-Qur’an adalah sebulan sekali khatam. Dengan begitu berarti jika dibagi, maka setiap hari kita hendaknya membaca Al-Qur’an paling tidak satu juz. Satu juz ini terdapat sepuluh lembar.

Kalau dibagi setiap kali bakda shalat, maka kita perlu meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an dua lembar atau empat halaman. Bagi orang yang sudah lancar, mungkin tidak sampai lima menit selesai. Bagi yang masih terbata-bata mungkin sekitar 10 menit.

Mari kita menabung untuk kepentingan pribadi kita sebagai bekal akhirat, dengan meluangkan waktu lima sampai sepuluh menit saja dari 24 jam sehari yang diberikan Allah sebagai fasilitas hidup kita.

Semoga kita dan keluarga kita termasuk orang yang diberi pertolongan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk bisa menjalankan ibadah membaca Al-Qur’an dengan sesuai tuntunan syariat sehingga kita tergolong orang yang bertakwa, kelak kita semua meninggal dalam keadaan husnul khatimah, amin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَجَعَلَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاِت وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. إِنَّهُ هُوَ البَرُّ التَّوَّابُ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ. أعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجِيْم، بسم الله الرحمن الرحيم، وَالْعَصْرِ (١) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢) إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (٣) ـ

وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرّاحِمِيْنَ ـ

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat PDF Menyentuh Hati Paling Bagus tentang Keberkahan di Bulan Ramadhan Lengkap dengan Doanya

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ الْمُوَحِّدِيْنَ، وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَائَكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَعَنْ سَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَالْمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Ustadz Ahmad Mundzir, pengajar di Pesantren Raudhatul Quran an-Nasimiyyah, Semarang.

Demikian informasi contoh teks khutbah Jumat Nuzulul Quran dengan tema antara bermedia sosial dan membaca Al Quran lengkap dengan doa menyentuh.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x