Teks Khutbah Singkat 1 Lembar yang Membuat Jamaah Menangis Tentang Pesan Penting di Ujung Bulan Rajab

- 16 Februari 2023, 20:50 WIB
Ilustrasi - Teks khutbah NU terbaru singkat 1 lembar yang membuat jamaahnya menangis lengkap dengan doanya tentang pesan penting di ujung bulan Rajab.
Ilustrasi - Teks khutbah NU terbaru singkat 1 lembar yang membuat jamaahnya menangis lengkap dengan doanya tentang pesan penting di ujung bulan Rajab. /UNSPLASH/Raka Dwi Wicaksana

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحِسَانِ إِلَى يَوْمِ الْمِيْعَادِ

أَمَّا بَعْدُ : فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ ، وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ : سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ ، وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : صَلُّوْا كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّيْ

Hadirin yang dirahmati Allah SWT

Marilah pada hari yang cerah ini, kita bersama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Karena hanya dengan takwalah kita dapat selamat menjalani kehidupan dunia dan akhirat.

Jamaah yang Berbahagia

Adapun salah satu di antara tanda terpenting bagi ketakwaan kita adalah shalat. Apakah sudah rajin shalat sesuai yang diperintahkan? Yakni di awal waktu. Apakah sudah melaksanakan shalat-shalat sunah sebagai penyempurna bagi kekurangan kita ketika mendirikan shalat fardhu? Lalu bagaimanakah kita mesti mengerti apakah yang dimaksudkan sebagai shalat?

Baca Juga: Isi Teks Khutbah Jumat NU Edisi 10 Februari Paling Bagus Lengkap dengan Doanya Tema: 3 Kategori Sikap Sabar

Secara etimologi shalat adalah doa. Sedangkan secara istilah syariat, shalat adalah suatu ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu sesuai sarat dan rukun yang dimulai dengan takbiratul ihram dan disudahi dengan salam. Tata caranya adalah sesuai yang dituturkan oleh para sahabat yang melihat Rasulullah sewaktu sedang shalat. Turun-temurun hingga sekarang, maka begitulah kita dapat melihat orang-orang mendirikan shalat. Demikian pula kita mendirikan shalat sesuai ajaran yang kita yakini kesahihannya hingga saat ini. Hal ini telah sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang kami bacakan di awal tadi, yang artinya adalah: Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatku melaksanakan/mempraktikkannya. (HR Bukhari-Muslim)

Menurut sejarahnya, perintah shalat diterima oleh Rasululah SAW ketika menunaikan Isra’ Mi’raj. Bahwa Nabi Muhammad naik menuju Sidratul Muntaha dan bertemu secara langsung dengan Allah SWT. Pada saat itulah Rasulullah mendapat perintah baginya beserta seluruh umat yang mempercayai keterutusannya, berupa shalat 50 kali sehari yang kemudian dikurangkan hingga lima kali. Pewahyuannya yang secara langsung ini menjadikan shalat diyakini oleh para ulama sebagai sebuah ibadah yang memiliki keistimewaan tertentu.

Shalat adalah ibadah yang pertama kali akan ditimbang kelak di hari pembalasan. Jika seorang hamba baik shalatnya, maka tentu menjadi baik pulalah seluruh amal perbuatannya. Sebaliknya, jika shalat seorang hamba jelek, maka berarti buruk pulalah seluruh hidupnya.

Hadirin Sidang Jumat yang Berbahagia

Tentu urusan baik dan buruk ibadah shalat seseorang kemudian bukan hanya ditentukan oleh rajin dan tidaknya ia pergi ke masjid. Melainkan juga menghitung khusyuk ataukah tidaknya, ikhlas atau pamernya seorang hamba ketika sedang menghadap Sang Pencipta alam semesta ini setiap waktunya. Sebagaimana firman Allah:

Baca Juga: Isi Teks Khutbah Jumat NU Edisi 10 Februari Paling Bagus Lengkap dengan Doanya Tema: 3 Kategori Sikap Sabar

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ

Halaman:

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x