Berkaitan dengan hal tersebut, pada kesempatan ini izinkan saya menyampaikan sedikit pidato tentang hikmah peristiwa Isra Miraj bagi umat manusia.
Perlu kita ingat kembali, bahwa Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa luar biasa atau disebut juga sebagai mukjizat milik Nabi Muhammad SAW. Kata "Isra" memiliki arti berjalan, sedangkan "Miraj" berarti naik.
Isra Miraj adalah sebuah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram yang berada di Kota Mekah menuju ke Masjidil Aqsha yang berada di Baitul Maqdis, Palestina.
Perjalanan tersebut dilakukan saat malam hari, di malam itu Nabi Muhammad SAW juga naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima wahyu shalat wajib dari Allah SWT.
Jika dilihat jarak antara Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha merupakan jarak yang sangat jauh dan tidak mungkin bisa ditempuh hanya dalam satu malam.
Namun atas kuasa dan kebesaran Allah SWT, Nabi bisa melakukan hal tersebut, bahkan naik ke Sidratul Muntaha atau langit yang paling tinggi.
Dalam peristiwa tersebut Allah memberikan wahyu pada Nabi Muhammad untuk menyerukan pada umatnya, bahwa mereka wajib melakukan shalat 50 waktu dalam sehari.
Nabi Muhammad merasa bahwa angka tersebut terlalu besar dan akan memberatkan umatnya. Nabi kemudian meminta keringanan kepada Allah, hingga akhirnya disetujui umat islam wajib menjalankan shalat 5 waktu dalam sehari.
Hadirin yang saya hormati, perlu diketahui bahwa peristiwa Isra Miraj diabadikan oleh Allah SWT dalam QS. Al-Isra ayat 1 yang artinya: