TEKS Khutbah Jumat NU Terbaru Singkat Lengkap dengan Doanya yang Menyentuh Hati tentang Menjaga Persaudaraan

- 19 Januari 2023, 18:10 WIB
Ilustrasi - Teks khutbah Jumat NU terbaru edisi 20 Januari 2023 singkat lengkap dengan doanya yang menyentuh hati tentang menjaga persaudaraan.
Ilustrasi - Teks khutbah Jumat NU terbaru edisi 20 Januari 2023 singkat lengkap dengan doanya yang menyentuh hati tentang menjaga persaudaraan. /Pexels/Sami TURK

Baca Juga: Isi Teks Khutbah Jumat NU Singkat Terbaru Hari Ini 13 Januari 2023 Tentang Bersyukur Atas Aneka Nikmat Allah

Kita semua, umat Islam yang tinggal di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan keberagaman yang sangat kaya di negeri ini, mulai dari bahasa, agama, dan adat istiadat. Maka kita harus bisa menjaga keberagaman tersebut dengan persatuan dan kesatuan. Serta jangan sampai berpecah belah dan bercerai-berai.

Allah swt tidak hanya memerintahkan persatuan, namun juga melarang bahkan mengancam dengan sangat tegas orang-orang yang bercerai berai. Dalam Al-Qur’an disebutkan:

وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ وَأُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Artinya: Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat. (QS Ali ‘Imran [3]: 105).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Persatuan merupakan salah satu ajaran yang sangat mulia dalam Islam. Sebab, persatuan merupakan ruh kehidupan, dan menjadi pilar kekuatan dalam hidup beragama, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengannya, muncullah kebersamaan. Kemudian lahirlah sikap saling mencintai terhadap sesama makhluk. Hal yang demikian, sesuai dengan firman Allah swt dalam Al-Qur’an:

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا

Artinya: Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (QS Ali ‘Imran [3]: 103).

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat NU Terbaru Singkat Paling Bagus dan Menyentuh Hati Tentang Kunci Selamat Dunia Akhirat

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Allah swt telah memerintahkan manusia untuk memperkuat tali persaudaraan, sebagaimana digambarkan dalam firman-Nya:

ضُرِبَتْ عَلَيْهِمْ الذِّلَّةُ أَيْنَمَا ثُقِفُوا إِلَّا بِحَبْلٍ مِنَ اللهِ وَحَبْلٍ مِنْ النَّاسِ. (آل عمران: 112)

Artinya: Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali hubungan kepada Allah dan tali hubungan dengan manusia. (Surat Ali Imran ayat 112).

Dalam konteks persaudaraan, ayat tersebut mengindikasikan bahwa manusia tidak akan diliputi kehinaan dalam hidupnya sepanjang menjalin hubungan baik dengan saudaranya, satu dengan lainnya. Karena sikap persaudaraan dan kesatuanlah yang menjadikan manusia bermartabat dan memiliki kekuatan.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Di dalam Islam sendiri ikatan persaudaraan dikenal dengan berbagai komplek, seperti persaudaraan antarketurunan (ukhuwah nasabiyah), persaudaraan sesama manusia (ukhuwah basyariyah), persaudaraan setanah air (ukhuwah wathaniyah), dan persaudaraan seagama (ukhuwah Islamiyah).

Hal ini sebagaimana di dalam firman-Nya Qur’an surat al-Hujurat ayat 10:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ، وَاتَّقُوا اللهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya: Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS. al-Hujurat: 10).

Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat Menyentuh Hati dan Buat Merinding Tema 'Tanda Kiamat Besar atau Qubra'

Rasulullah saw sendiri melarang umatnya dengan mendiamkan sesama saudaranya selama 3 hari berturut-turut. Apalagi sampai bermusuhan dan pertumpahan darah. Naudzubillah min dzalik. Jika kita meniru suri tauladan Rasulullah saw, maka kita akan lebih banyak bersaudara kepada siapapun dari pada bermusuhan. Rasul mengajarkan mempersaudarakan kaum Ansor dan Muhajirin. Mempersatukan berbagai kabilah di Arab, ras dan suku bangsa di dunia.

Halaman:

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah