Di antara usaha kita untuk mengontrol emosi kita supaya tidak mudah marah, ada beberapa tips sebagai berikut:
Pertama, membaca ta’awudz. Hal ini sebagaimana dalam hadits Nabi yang diceritakan oleh Sulaiman Shurad:
اسْتَبَّ رَجُلاَنِ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ عِنْدَهُ جُلُوسٌ، وَأَحَدُهُمَا يَسُبُّ صَاحِبَهُ، مُغْضَبًا قَدِ احْمَرَّ وَجْهُهُ،
Artinya: “Ada dua laki-laki di samping Nabi ﷺ sedangkan kita sedang duduk-duduk. Salah satu di antara mereka mencaci temannya, marah, wajahnya memerah.”
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat NU Menyentuh Hati Lengkap Doa Hari Ini, Tema Bijak Menyikapi Gempa di Cianjur
فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً، لَوْ قَالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ، لَوْ قَالَ: أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ "
Artinya: “Kemudian Nabi ﷺ bersabda “Sesungguhnya aku ini mengetahui ada sebuah kalimat yang jika dibaca, kemarahan itu akan hilang yaitu jika dia membaca “a’ûdzu billâhi minas syaithânir rajîm” (HR. Bukhari)
Kedua, berwudhu. Rasulullah
ﷺ إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ
Artinya: “Kemarahan itu dari setan, sedangkan setan terbuat dari api. Api hanya bisa padam dengan air. Jika di antara kalian marah, berwuduulah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud).