Teks Khutbah Jumat Hari Guru Nasional 25 November 2022 Singkat Terbaru Menyentuh Hati: Mari Jadi Guru Teladan

- 24 November 2022, 12:40 WIB
Contoh isi teks khutbah Jumat Hari Guru Nasional 2022 25 November 2022 singkat, terbaru, menyentuh hati, judul mari jadi guru teladan.
Contoh isi teks khutbah Jumat Hari Guru Nasional 2022 25 November 2022 singkat, terbaru, menyentuh hati, judul mari jadi guru teladan. /Pexels.com/Akın Gençer

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Di hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah sekalian untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan semaksimal mungkin. Takwa dalam artian menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Dengan ketakwaan, amal ibadah yang kita lakukan dapat diterima di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.

Jamaah yang dirahmati Allah swt.

Setiap tanggal 25 November kita memperingati hari guru nasional. Peringatan ini bertujuan untuk mengenang, menghargai dan mengapresiasi jasa para guru di Indonesia. Maka kita sebagai warga Indonesia memiliki tugas untuk memulihkan kualitas pendidikan Indonesia, tentunya bukan hanya murid saja yang dituntut untuk diperbaiki, namun semua elemen pendidikan, yaitu guru, murid, dan orang tua murid.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat 7 Menit yang Sedih dan Menyentuh Hati Lengkap Dalil dan Doa Setelah Khutbah

Terkait guru, Islam adalah agama yang memposisikan seorang guru di tempat yang mulia. Guru merupakan orang yang berilmu, yang patut dicontoh oleh murid-muridnya. Oleh karena itu, seorang guru haruslah senantiasa menjaga perilaku dan etikanya agar dapat menjadi contoh bagi murid-muridnya.

Guru adalah seorang yang berilmu, sedang orang yang beriman dan berilmu akan Allah tinggikan derajatnya. Allah swt berfirman dalam Al-Quran surah al-Mujadalah ayat 11:

يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

Artinya: Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS al-Mujadalah: 11).

Jamaah yang dimuliakan Allah swt.

Menjadi guru yang teladan merupakan sebuah keharusan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Mengenai keteladanan seorang guru, terdapat kisah antara Imam Syafi’i dan guru dari anak-anak Khalifah Harun Arrasyid. Kisah ini tertulis dalam kitab Miatu Qishhah wa Qishhah min Hayati Imam al-Syafi’i karya Syekh Shiddiq al-Minsyawi.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat NU Terbaru 18 November 2022 Singkat Lengkap dengan Doanya: Judul Pentingnya Berdizikir

Suatu hari Imam al-Syafi’i mengunjungi Amirul Mukminin Harun Arrasyid. Beliau meminta izin untuk masuk ke rumahnya. Sampai di sana, Imam Syafi’i ditemani pembantu Harun Arrasyid untuk menemui Abu ‘Abdul Shamad, guru yang mengajari anak-anak Khalifah Harun.

Si pembantu berkata kepada Imam Syafi’i: Wahai Imam, ini adalah anak-anak Khalifah Harun dan itu adalah guru mereka, barangkali engkau berkenan memberikan nasihat kepada mereka.

Imam Syafi’i pun dengan senang hati memberikan nasihat berharga kepada Abdul Shamad:

Halaman:

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x