Jika terkena tubuh terkena kontak gas air mata, penderita akan mulai merasakan beberapa gejala di bawah ini, seperti:
- Keluarnya air mata
- Kelopak mata yang membengkak
- Kehilangan pandangan
- Iritasi akibat terkena bahan kimia
- Kebutaan secara temporer
Apabila seseorang mendapat kontak dengan gas air mata dalam jangka waktu lama dan terus menerus, hal tersebut dapat mengakibatkan kebutaan, katarak, hingga kerusakan saraf.
Selain menyerang beberapa organ di atas, kontak dengan gas air mata dapat berakibat buruk pada sistem pencernaan, seperti:
- Perasaan tercekik
- Rasa panas dan terbakar di hidung dan tenggorokan
- Kesulitan bernapas
- Batuk
- Muntah
- Diare
Dalam kasus yang parah, kontak dengan gas air mata di udara dengan konsentrasi CS gas yag tinggi dapat berakibat kematian.
Selain karena gas air mata mampu meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, kontak dengan gas tersebut dapat memicu timbulnya Post-traumatic Stress Disorder (PTSD).
Penderita yang mengalami kontak dengan gas air mata harus segera menjauh dari area sumber gas dan mencari udara segar.
Gunakan air mata untuk menghilangkan efek gas air mata di bagian wajah, terutama area mata dan pakaian yang terkontaminasi gas tersebut.