Bolehkah Puasa Ayyamul Bidh 2 Hari Saja? Berikut Penjelasan Disertai Bacaan Niat Tulisan Arab dan Latin

- 10 September 2022, 11:20 WIB
Ilustrasi - Penjelasan bolehkah puasa Ayyamul Bidh hanya dua hari saja, disertai bacaan niat tulisan arab dan latinnya.
Ilustrasi - Penjelasan bolehkah puasa Ayyamul Bidh hanya dua hari saja, disertai bacaan niat tulisan arab dan latinnya. /PEXELS/ Tima Miroshnichenko

BERITA DIY - Bolehkah melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh hanya dua hari saja? Pertanyaan ini sering muncul utamanya bagi yang kelupaan. Simak penjelasan Ustadz Isnan Anshory disertai bacaan niat puasa Ayyamul Bidh tulisan arab dan latinnya.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan tiga hari setiap bulan.

Umumnya puasa Ayyamul Bidh atau puasa putih dilakukan bertepatan dengan kondisi bulan sedang dalam keadaan terang (purnama) yaitu tanggal 13,14,15 tiap bulan Hijriyah.

Dalil disunnahkannya puasa Ayyamul Bidh ini tercantum dalam hadist nabi yang diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi dan Imam Nasa’i, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

“Hai Abu Dzar, “Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR Tirmidzi dan an Nasa'i)

Baca Juga: Kalender Puasa Sunnah September 2022: Bacaan Niat Ayyamul Bidh dan Buka Puasa Senin Kamis

Lalu bagaimana jika seorang muslim sudah niat puasa Ayyamul Bidh, kemudian ada suatu hal yang menyebabkan tidak jadi sehingga hanya melaksanakan puasa Ayyamul Bidh dua hari saja apakah diperbolehkan?

Menurut Ustadz Isnan Anshory dalam ceramah yang ditayangkan melalui kanal Youtube Rumah Fiqih, pada dasarnya puasa Ayyamul Bidh tidak harus dilaksanakan berturut-turut pada tanggal 13,14,15 Hijriyah jika memang berhalangan pada tanggal tersebut.

“Pada hakikatnya puasa Ayyamul Bidh itu tidak disyaratkan harus pada tanggal 13, 14, 15 setiap bulan. Artinya kalau misalnya kita bisa melaksanakan puasa Ayyamul Bidh misalnya tanggal 13 tapi 14, 15 nya karena ada suatu sebab tidak bisa berpuasa bisa kita ganti nanti pada tanggal yang lain selama masih dalam bulan tersebut,” ujarnya.

Seorang muslim pun diperbolehkan untuk melaksanakan puasa Ayyamul Bidh hanya dua atau satu hari saja jika sampai habis bulan belum sempat menggenapinya dan ada udzur syar’i.

Baca Juga: Begini Metode Diet Puasa Intermiten untuk Bisa Turunkan Berat Badan, Simak Waktu dan Caranya

Walaupun demikian, keutamaan dan ganjaran yang diperoleh akan tetap sama seperti menjalankan puasa Ayyamul Bidh secara sempurna.

“Bahkan ada suatu riwayat disebutkan kalaupun kita tidak bisa melakukan 3 hari dalam arti misalnya dalam 1 bulan itu puasa Ayyamul Bidh hanya bisa dilakukan pada tanggal 13 sampai selesainya bulan Hijriyah kita tidak bisa menambah dengan puasa yang ke-2 dan ke-3 itupun tidak ada masalah.” ujar Ustadz Isnan Anshory.

“Karena Nabi SAW pernah berkata kepada Abdullah Ibn Amr Ibn Al-Ash dalam HR Imam Muslim: Berpuasalah kamu 1 hari dalam 1 bulan maka itu akan bisa mendapatkan pahala seperti hari-hari yang kita tidak berpuasa,” lanjutnya menjelaskan.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2022 atau 13, 14, 15 Muharram dan Keutamaan Berpuasa Sunnah

Niat puasa Ayyamul Bidh

Pada bulan September ini, puasa Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 10,11, dan 12 September 2022 atau 13-15 Safar 1444 H.

Bagi Anda yang sudah niat puasa Ayyamul Bidh namun berhalangan dapat mulai melaksanakannya esok hari tanggal 11, dan 12. Adapun bacaan niat puasa Ayyamul Bidh sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala."

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh dalam Arab, Latin, dan Terjemahan Beserta Hukum dan Keutamaannya

Doa berbuka puasa

Berikut doa puasa yang bisa Anda baca ketika hendak berbuka puasa nanti tulisan arab dan latin lengkap dengan artinya.

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Demikian penjelasan mengenai bolehkah menjalankan puasa Ayyamul Bidh hanya dua hari saja, disertai bacaan niat dan berbuka puasa tulisan arab dan latin lengkap beserta artinya. ***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah