Apa Arti Cugak Tecugak dalam Kamus Bahasa Palembang dan Contoh Percakapan Lengkap Artinya

- 7 September 2022, 19:13 WIB
Ilustrasi. Ini arti cugak tecugak dalam kamus bahasa Palembang serta contoh percakapan lengkap artinya Indonesia.
Ilustrasi. Ini arti cugak tecugak dalam kamus bahasa Palembang serta contoh percakapan lengkap artinya Indonesia. /PEXELS/George Milton

 

BERITA DIY - Berikut apa arti cugak tecugak dalam kamus bahasa Palembang serta contoh percakapan lengkap artinya.

Ungkapan kata-kata cugak tecugak dalam bahasa Palembang menjadi banyak dicara oleh netizen.

Dalam masyarakat Palembang cugak punya arti sebagai ungkapan rasa kecil hati dan segala bentuk ketidakpuasan di dalam hati.

Arti cugak juga bisa dianggap sebagai cuek atau tidak dihiraukan dalam bahasa Indonesia.

Baca Juga: Apa Artinya Physical Touch in Relationship sebagai Love Language? Ini Contoh dan Makna Bahasa Gaul Populer

Secara lengkap cugak tecugak artinya adalah cuek bebek atau benar-benar tidak menghiraukan seseorang.

Sementara, di-cugak-i artinya adalah dicuekin. Atau tidak dihiraukan oleh seseorang.

Di lain waktu, kata cugak sendiri kerap digunakan sebagai ungkapan pasti untuk meyakinkan lawan bicara.

Baca Juga: Arti Kata Crush, Kata Slang atau Istilah Gaul di Kamus Percintaan Anak Muda Jaman Sekarang

Berikut contoh percakapan memakai kata cugak:

"Nah ambeklah 20 ribu duo ikok, dak ke cugak kau"

Arti 1: Nah ambillah 20 ribu dua lembar, gak bakalan kecewa kamu.

Arti 2: Nah ambillah 20 ribu dua lembar, jangan cuekin dong.

Baca Juga: Arti Lagu Until I Found You Bahasa Indonesia Lengkap Makna Menceritakan Tentang Apa via Meaning Lyrics Song

Berikut kamus bahasa Palembang lengkap artinya:

A

Abes (habis)
Ado (Ada;Tersedia)
Agam (Suka)
Anyar (Baru)
Apo (Apa)
Awak (Kamu/Anda)
Asak (Asal)
Asek (asik)
Abang (Merah)
Aguk (Peduli)
Akor (se iya sekata)
Ari (Hari)

B

Bae (Saja)
Bange (suka tidak mendengar)
Bangat (Banget)
Balen (Ulang)
Balak (Masalah)
Balek (Pulang)
Banyu (Air)
Basa (Basah)
Bahaso (Bahasa)
Baseng (Terserah)
Bebala (Berkelahi)
Bedesau (Cemas)

C

Cak (Seperti)
Calak (Curang)
Cagak (Tiang)
Cacam (waw)
Caluk (Terasi)
Caer (Cair)
Campak (Jatuh)
Cacam (Ungkapan Kagum)
Caro (Cara)
Capong (Capung)
Cawa (Omong Kosong)
Cak mano (Bagaimana)

D

Dalu (Tengah Malam)
Dalem (dalam)
Dapet (Dapat)
Denger (Dengar)
Dulur (Saudara)
Dukin (dulu)
Denget (Sebentar)
Dewek’an (Sendirian)
Dendak (Tidak Mau)
Diem (Diam)
Disano (Disana)
Dimano (Dimana)
Dakdo (tidak)
Doson (Desa)

E

Ecak-ecak (Pura-Pura)\
Enjuk (Beri)
Ekar (Kelereng)
Emek (Ibu, Emak)

G

Galak (Mau)
Galo (Semua)
Gancang (Cepat)
Gek (nanti)
Geli (Geli)
Genyek/Genyik (Kesal)
Gino (Kebangetan)
Gemeter (Gemetar)
Gerobok (Lemari)
Gawe (Kerja)
Guno (Guna)
Gilo (Gila)
Goco (Tinju)

I

Ilir (Hilir)
Idak (Tidak)
Igo (Terlalu)
Iwak (Ikan)
Iyo (iya, benar)

J

Jabo (luar)
Jahat (Jelek)
Jajo (jual)
Jalo (perangkap ikan)
Jelit (melihat dgn tajam)
Jenong (Kening yang terlalu maju)
Jero (Kapok;Jera)
Jerambah (Jembatan)
Jidat (kening)
Jingok (Lihat)
Jiron (Tetangga)
Julak (dorong)
Jurai (Keturunan)

K

Kacek (Selisih)
Kagek (nanti)
Kalu (Kalau)
Kajang Angkap (Atap rumah)
Kambang (Kolam)
Kanji (Genit)
Kari (Tinggal)
Katek (Tidak Ada)
Kasak (Sikat)
Kebilo (Bila)
Kecik (Kecil)
Kejingokan (Kelihatan)
Kempet (Kempes)
Kemano (Kemana)


L

La (lah)
Ladeng (Pisau)
Laju (Jadi)
Lajuke (Jadikan)
Lantak (Gara-gara)
Lapang (Luas, Enak)
Lawang (Jendela)
Lebak (Rawa-rawa)
Lemak (Sedap)
Lentik (lincah,gemulai)
Linjangan (Pacar)
Lihai (Menguasai)
Lokak (Kerjaan)
Lolo (Bodoh)
Lum (Belum)

M

Madak’i (Masa sih)
Mak ini, Mak ini ari (Sekarang, Hari ini)
Mano (Mana)
Makmano (Bagaimana)
Mamang (Paman)
Mangcek, mangcik (Panggilan untuk paman)
Melok, Mekot (ikut)
Mengot (miring)
Meseng, tepeseng ((Buang air besar)
Metu (Keluar)
Minum (Minum, sarapan)
Molek, cindo (Cantik)

Baca Juga: Cucu Pendiri NU Minta Nadiem Makarim Mengusut Hilangnya Nama KH Hasyim Asyari di Kamus Sejarah Indonesia

N

Nak (Akan, hendak)
Ngapo (Kenapa)
Ngagok’i (menanggapi)
Ngampok (Pamer)
Ngawak (Membawa)
Ngatoke (Katakan)
Ngenjuk (Memberi)
Ngentak (Membentur)
Ngentol (Gantung)
Ngenyek (Ngejek-merendahkan)
Ngibak’i (Peduli amat)
Ngigik (Lucu)
Ngeget (Menggigit)
Ngolai (Menipu)
Ngota’i (Membohongi)
Nguling (Berbaring)
Nguyok’i (mengejek)
Nian (Sangat/Benar)
Nianan (Beneran)
Nujah (Menusuk)
Nyai/nyek (nenek)
Nyangkut (Tersangkut)
Nyenyes (Tidak bisa menjaga rahasia)
Nyingok (Melihat)
Nyugak’i (Mengecewakan)
Nyucuk (Menusuk)
Nyetuk (Mematuk)
Ngentak (Hentak)

O

Oba (Ubah)
Oncak (Jagoan)
Oplet (Angkot)

P

Pacak (Boleh, bisa)
Padek (jitu/tepat)
Pagar (kandang)
Pakek (Pakai)
Palak (Kepala)
Pasak (Pasar)
Pati (santan)
Paya (Payah)
Payo (ayo, yuk)
Pecak, cak (Seperti)
Peci (Menembak)
Peh la (Ayolah)
Pekak (tuli)
Penesan (Bercanda)
Penu (Penuh)
Picul (lepas)
Pocok (atas)
Poteh (putih)
Prei (Libur)
Pukul besi (palu)

R

Rago (Lemari
Rai (Muka, tampang)
Rami (Ramai)
Rando (Janda)
Rasoke, rasokelah (Rasakan)
Rego (Harga)
Rengko (Keletihan)
Renti (Berhenti)
Reti (Arti)
Rimau (Harimau)
Ringam (Reseh)
Ruma (Rumah)

S

Saban (Setiap)
Sanak broyot (Sanak saudara)
Sanjo (bertamu)
Sangkek (Keranjang)
Saro (susah
Sapo (Siapa)
Sedenget (Sebentar)
Sekewet (Curang)
Selik (Lihat)
Selop (Sendal )
Semekuk (Berbentuk)
Sengak (Sombong/Angkuh)
Sempak (Celana)
Sepur (Kereta)
Secaro (Secara)
Siapo (Siapa)
Sikok, eso (Satu)
Simbat (sahut)
Sincia (lebaran Tionghoa)
Singgonyo (sehingga)
Singit (sembunyi)
Singitan (bersembunyi)
Singitke (sembunyikan)
Sir (mau/tertarik)
Siru (Heboh)
Sisip (hampir)
Sius (Serius)
Sodo’, suduk (Kampungan)
Sokor (Sukurin)
Sosok (uang kembalian)
Sudah, lah (Sudah)
Sungi (Sungai)
Suri (Sisir)

T

Tek-aguk (Gak ada kerjaan )
Tekacip (ditinggal sendirian)
Tako’an (Sombong)
Taksi (angkot)
Tangani (memukuli)
Taunyo (Taunya)
Teberongak (dicuekin)
Tebok (bolong, lobang)
Tebudi (Tertipu)
Tededeh (capek/tidak sanggup)
Tedok, tiduk (Tidur)
Tembes (nyaris)
Terajang (Tendang, Hantam)
Terabas (Terobos)
Tetak (potong)
Tino (lih. betino)
Tujah (Tikam dengan pisau)
Tula (Itu lah)
Tumbur (tabrak)
Tungkupan (main petak umpet)
Tunu (Bakar)
Tunak (Diam)
Tutus, gepuk (pukul)

U

Uji (Kata)
Ujinyo (katanya)
Ulo (Ular)
Untal (Lempar)
Urik’an (main kejer-kejeran)
Utak (pikiran, otak)

W

Wak (Panggilan untuk yang lebih tua)
Waya (Cuma)
Wong (Orang)

Y

Yai/yek (kakek)
Yasi = Sah (cth: dak yasi pemilu tu, banyak maen calak dio)
Yo (Ya)

Baca Juga: Apa Itu Crush? Bahasa Gaul Kamus Cinta Anak Muda Milenial, Jangan Sampai Salah Arti: Simak Pembahasannya

Itulah arti cugak tecugak lengkap kamus bahasa Palembang serta contoh percakapan dan artinya dalam bahasa Indonesia.***

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah