Mendag Pastikan Harga Mie Instan Tidak Akan Naik 3 Kali Lipat, Ini Alasannya

- 11 Agustus 2022, 14:39 WIB
Ilustrasi - Harga mie instan naik 3 kali lipat, Mendag pastikan tidak akan naik.
Ilustrasi - Harga mie instan naik 3 kali lipat, Mendag pastikan tidak akan naik. /PIXABAY/digitalphotolinds

BERITA DIY - Warga Indonesia baru-baru ini dihebohkan dengan wacana kenaikan harga mie instan yang akan naik 3 kali lipat.

Kenaikan harga mie instan ini dikatakan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kanal Youtube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan.

"Besok harganya (mie instan) harganya 3 kali lipat. Maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," kata Syahrul Yasin Limpo, dikutip dari kanal YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, 9 Agustus 2022.

Baca Juga: Alasan Harga Mie Instan akan Naik 3x Lipat, Karena Apa? Ini Penyebab Kenaikan Harga Eceran dan 1 Dus Mie

Namun pada hari ini, Kamis 11 Agustus 2022 Menteri Perdaganan (Mendag) Zulkiflu Hasan memberikan pernyataan bahwa harga mie instan tidak akan mengalami kenaikan tiga kali lipat.

"Mi instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen," kata Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau harga kebutuhan pangan di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis dikutip dari ANTARA Kamis 11 Agustus 2022.

Ia mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu ke Rusia membawa dampak baik terhadap ketersediaan dan pasokan gandum di Indonesia.

Baca Juga: Kenapa Harga Mie Instan Naik, Berapa Harga Indomie Eceran dan 1 Dus di Indomaret dan Alfamart? Apa Ada Promo?

"Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina. Kemudian Australia panennya berhasil, Kanada berhasil, Amerika berhasil. Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya. Sehingga, inflasi kita 4 persen, 5 persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun," kata Mendag.

Selanjutnya ia juga menyampaikan kalau kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia membawa dampak baik terhadap pasokan gandum di Indonesia.

"Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina. Kemudian Australia panennya berhasil, Kanada berhasil, Amerika berhasil. Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya. Sehingga, inflasi kita 4 persen, 5 persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun," kata Mendag.

Itulah pernyataan Mendag yang pastikan harga mie instan tidak akan naik 3 kali lipat seperti info yang diterima masyarakat baru-baru ini.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x