Dalam bacaan Surat Yusuf ayat 4 selanjutnya, ada:
رَأَيْتُهُمْ لِي سَاجِدِينَ
"...kulihat semuanya sujud kepadaku”.
Baca Juga: Surat Ali Imran 190 – 191 Beserta Tulisan Latin, Arab, dan Maknanya dalam Bahasa Indonesia
Sepenggal kalimat di atas punya tafsir yang sangat futuristik. Di mana, Ibnu Katsir menyebut melihat 11 bintang, matahari dan bulan bersujud padanya adalah bukan mimpi anak-anak biasa.
Anak-anak pada umumnya bermimpi melihat bintang, bulan atau matahari. Atau, memangku ketiga entitas tata surya tersebut.
Namun, Yusuf kecil berbeda. Ia melihat disembah oleh ketiganya. Setelah menceritakan kepada Nabi Yakub, ia berharap Yusuf lebih berhati-hati.
Pada akhirnya, mimpi tersebut menjadi nyata. 40 tahun kemudian, Nabi Yusuf mempersilakan kedua orang tuanya duduk di kursi singgasananya, sementara semua saudaranya terdapat di hadapannya.
Baca Juga: Cara Membuat Surat Izin Sakit untuk Sekolah SMP, SMA hingga SMK: Lengkap dengan Contoh
وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوا لَهُ سُجَّدًا وَقَالَ يَا أَبَتِ هَذَا تَأْوِيلُ رُؤْيَايَ مِنْ قَبْلُ قَدْ جَعَلَهَا رَبِّي حَقًّا