Bentuk-bentuk Dzikir dan Bacaan Dzikir Penghapus Dosa Lengkap Arab dan Artinya Serta Keutamaannya

- 29 Juli 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi - Bentuk-bentuk dzikir dan bacaan dzikir penghapus dosa lengkap Arab dan artinya serta keutamaan di dalamnya hingga kapan dibaca.
Ilustrasi - Bentuk-bentuk dzikir dan bacaan dzikir penghapus dosa lengkap Arab dan artinya serta keutamaan di dalamnya hingga kapan dibaca. /Pexels/Alena Darmel

BERITA DIY - Berikut informasi bentuk-bentuk dzikir dan bacaan dzikir penghapus dosa lengkap Arab dan artinya serta keutamaan di dalamnya.

Membaca dzikir baik pagi maupun petang merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Namun pada saja macam atau bentuk-bentuk dari dzikir itu sendiri dan bagaimana bacaan dzikir penghapus dosa, simak di sini.

Dikutip dari laman Unida Gontor, arti kata dzikir dari segi bahasa, berasal dari kata dzakara, yadzkuru, dzukr/dzikr yang artinya merupakan perbuatan dengan lisan (menyebut, menuturkan, mengatakan) dan dengan hati (mengingat dan menyebut).

Baca Juga: Tulisan Arab Latin Doa Sayyidul Istighfar dan Artinya Sebagai Dzikir yang Banyak Manfaat

Sedangkan menurut peristilahan, dzikir tidak terlalu jauh pengertiannya dengan makna-makna lughawinya semula.

Seperti yang diterangkan di dalam kamus modern seperti al-Munawir, al-Munjid, dan lainnya, menggunakan istilah pengertian-pengertian seperti adz-dzikr dengan arti bertasbih, mengagungkan Allah SWT. dan seterusnya.

Berikut merupakan bentuk-bentuk dzikir seperti dikutip dari unida.gontor.ac.id, menurut Ibnu Ata', seorang sufi yang menulis al-Hikam (Kata-Kata Hikmah) membagi dzikir atas tiga bagian:

Baca Juga: Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Sesuai Sunnah Rasulullah SAW, Urutan dan Tata Cara di Sini

a. Dzikir Jali

Merupakan suatu perbuatan mengingat Allah SWT. dalam bentuk ucapan lisan yang mengandung arti pujian, rasa syukur dan doa kepada Allah SWT. yang lebih menampakkan suara yang jelas untuk menuntun gerak hati.

Mula-mula dzikir ini diucapkan secara lisan, mungkin tanpa dibarengi ingatan hati. Hal ini biasanya dilakukan orang kebanyakan. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong agar hatinya hadir menyertai ucapan lisan itu.

b. Dzikir Khafi

Merupakan dzikir yang dilakukan secara khusyuk dan khidmat oleh ingatan hati, baik disertai dzikir lisan ataupun tidak.

Seseorang yang sudah mampu melakukan dzikir seperti ini merasa dalam hatinya akan senantiasa memiliki hubungan dengan Allah SWT. Ia selalu merasakan kehadiran Allah SWT. kapan dan dimana saja.

c. Dzikir Haqiqi

Merupakan dzikir yang dilakukan dengan seluruh jiwa raga, lahiriah dan batiniah, kapan dan dimana saja, dengan memperkokoh upaya memelihara seluruh jiwa raga dari larangan Allah SWT. dan mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya.

Selain itu tiada yang diingat selain Allah SWT. Untuk mencapai tingkatan dzikir haqiqi ini perlu dijalani latihan mulai dari tingkat dzikir jali dan dzikir khafi.

Baca Juga: Bacaan Lengkap Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah dengan Arti Bahasa Indonesia

Berikut ini merupakan dzikir-dzikir penghapus dosa

1. Istighfar

Istighfar artinya ucapan

أَسْتَغْفِرُ اللهَ

“Aku memohon ampun kepada Allah.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ

“Wahai anak adam seandainya dosamu menjulang tinggi ke langit, lalu engkau banyak istighfar dan banyak memohon ampun kepadaku maka aku ampuni dosa-dosamu. (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 127)

Tahlil artinya ucapan:

2. Bertahlil

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ قَالَ لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ، في يَوْمٍ مِئَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وكُتِبَتْ لَهُ مِئَةُ حَسَنَةٍ ، وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِئَةُ سَيِّئَةٍ ، وَكَانَتْ لَهُ حِرْزاً مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِي ، وَلَمْ يَأتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ رَجُلٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِنْهُ

“Barangsiapa mengucapkan ‘La ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir‘ seratus kali akan memperoleh ganjaran sebagaimana membebaskan sepuluh budak, dan seratus kebaikan akan dicatatkan atasnya, dan seratus dosa akan dihapuskan dari catatan amalnya, dan ucapan tadi akan menjadi perisai baginya dari Syaithan pada hari itu hingga malam hari, dan tak ada seorangpun yang bisa mengalahkan amal kebaikannya kecuali orang yang melakukan amal yang lebih baik darinya.” (HR. Bukhari)

Baca Juga: Dzikir dan Doa Setelah Sholat Fardhu Lengkap Sesuai Sunnah Termasuk Bacaan Istighfar Panjang dan Doa Selamat

3. Bertasbih

Tasbih artinya ucapan:

سُبْحَانَ الله

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ

“Barang siapa membaca ‘subhanallahi wabihamdihi’ (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya) seratus kali dalam sehari, maka dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan.” (HR. Muslim).

4. Berdzikir setelah shalat

Ada dzikir setelah shalat yang juga menghapus dosa sebanyak buih di lautan, yang dibaca setelah selesai shalat fardhu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ سَبَّحَ اللهَ في دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاثاً وَثَلاثِينَ ، وحَمِدَ اللهَ ثَلاثاً وَثَلاَثِينَ ، وَ

كَبَّرَ الله ثَلاثاً وَثَلاَثِينَ ، وقال تَمَامَ المِئَةِ : لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ،غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْر

“Barangsiapa mengucapkan tasbih (mengucapkan ‘subhanallah’) di setiap akhir shalat sebanyak 33 kali, mengucapkan hamdalah (mengucapan ‘alhamdulillah’) sebanyak 33 kali, bertakbir (mengucapkan ‘Allahu Akbar’) sebanyak 33 kali lalu sebagai penyempurna (bilangan) seratus ia mengucapkan ‘la ilaha illallahu wahdahu la syarikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir (tiada Tuhan yang berhak disembah dengan haq selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)’, maka akan diampuni dosa-dosanya sekalipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim)

Baca Juga: Bacaan Lengkap Dzikir Pagi dan Petang Sesuai Sunnah dengan Arti Bahasa Indonesia

5. Berdzikir ketika akan tidur

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَالَ حِينَ يَأْوِيْ إِلىَ فِرَاشِهِ: لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَه ُلَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ، وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ، سُبْحَانَ اللهِ، وَالحَمْدُ للهِ ، وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ. غُفِرَتْ لَهُ ذُنُوْبُهُ – أَوْ قَالَ: خَطَايَاه، شكَّ مِسْعَرٌ – وَإِن ْكَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ البَحْر)

“Apabila seorang dari kalian menuju kasurnya, dan mengucapkan ‘la ilaha illallah wahdahu la syarikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodir’, subhanallah, walhamdulillah, wa la ilaha illallah wallahu akbar’, maka Allah ampuni dosa-dosanya meski sebanyak buih lautan di dunia ini.” (HR. Ibnu Hibban, Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah, dishahihkan al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 3414)

Demikian informasi bentuk-bentuk dzikir dan bacaan dzikir penghapus dosa lengkap Arab dan artinya serta keutamaan di dalamnya.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x