Teks Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah Terbaru Lengkap dengan Doanya: Belajar dari Kesuksesan Nabi Ibrahim

- 15 Juli 2022, 07:15 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat,  teks khutbah Jumat di bulan Dzulhijjah, teks khutbah Jumat singkat, khutbah Jumat terbaru, teks khutbah Jumat NU.
Ilustrasi khutbah Jumat, teks khutbah Jumat di bulan Dzulhijjah, teks khutbah Jumat singkat, khutbah Jumat terbaru, teks khutbah Jumat NU. /Pixabay/@Konevi

BERITA DIY - Contoh teks khutbah Jumat di bulan Dzulhijjah terbaru lengkap disertai doanya tentang belajar dari kesuksesan Nabi Ibrahim.

Bulan Dzulhijjah menyimpan banyak sekali keutamaan dan ibadah yang bisa umat muslim lakukan untuk memperoleh ridho Allah SWT.

Salah satu ibadah yang hanya terjadi di bulan Dzulhijjah adalah pelaksanaan kurban.

Asal mula kurban berawal dari perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya yaitu Nabi Ismail.

Baca Juga: Khutbah Idul Adha 2022 Mengharukan Singkat Padat dan Link PDF soal Kematian dan Qurban sesuai Sunnah Lengkap

Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pengorbanan Nabi Ismail A.S itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan ketaatan Mereka kepada Allah SWT.

Nabi Ibrahim A.S telah menunjukkan kesetiaan yang tulus dengan pengorbanan putranya untuk berbakti melaksanakan perintah Allah SWT.

Nabi Ismail A.S juga tidak sedikit pun ragu atau bimbang dalam menjalankan perintah Allah SWT dengan menyerahkan jiwa raganya untuk dikorbankan kepada orang tuanya.

Sehingga, ibadah kurban bisa dimaknai dengan sebuah bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

Berikut teks khutbah Jumat di bulan Dzulhijjah terbaru lengkap disertai doanya tentang belajar dari kesuksesan Nabi Ibrahim dikutip dari jatim.nu.or.id:

Baca Juga: Contoh Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2022 untuk Twibbon, Teks Khutbah, Poster dan Pamflet

Khutbah I  

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،

أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Kaum Muslimin yang Dirahmati Allah

Pertama marilah kita bertakwa kepada Allah, yaitu menjauhi segala larangan dan melaksanakan segala perintah-Nya. Hal tersebut kita lakukan karena takwa merupakan nilai esensial dalam hidup sebagai muslim. Takwa bagi generasi muda juga bisa dimaknai dengan meningkatkan belajar, meraih prestasi, disiplin, unggul, rajin shalat lima waktu dan beribadah kepada Allah. Sebaliknya menjauhi larangan Allah, seperti menjauhi narkoba, menghindari hoax dan ujaran kebencian, menjauhi radikalisme dan terorisme, menjauhi permusuhan demi membangun dan membela NKRI yang bermartabat.

Baca Juga: 6 Contoh Khutbah Idul Adha 2022 Singkat, Lengkap, Mengharukan: Link Download File PDF Naskah Ceramah

Hadirin Rahimakumullah

Alhamdulillah, siang hari ini kita semua berbahagia, karena dapat melaksanakan shalat Jumat bersama usai merayakan 'Îdul Adhâ dengan selamat dan sejahtera. Karena itu, mari kita bersama merenungi makna dan hakikat yang terdalam dari Idul Adha.

Kemarin kita sudah melaksanakan Idul Adha. Secara bahasa, ‘îd memiliki makna hari raya, adhâ bermakna hewan sembelihan, artinya pada hari ini kita diperintahkan Allah untuk berkurban dengan menyembelih binatang untuk mendekatkan diri kepada Allah. Hari istimewa itu juga dapat dinamakan dengan hari raya haji, karena sehari sebelumnya umat Muslim yang berhaji melaksanakan wukuf di Arafah. Hari raya Idul Adha juga dinamakan dengan hari raya besar, idul kabir, karena mengingat peristiwa penting sejarah nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.    

Kendati telah berlalu, mari kita bersama belajar dari kesuksesan Nabi Ibrahim AS. Imam Nawawi bin Umar al-Bantani al-Jawi dalam kitab Nashaihul Ibad, halaman 10 mengisahkan tentang Nabi Ibrahim ketika ditanya, apa alasan utama Allah SWT mengangkat Nabi Ibrahim menjadi khalilullah (kekasih Allah)? Nabi Ibrahim menjawab dengan tiga alasan. Pertama, Nabi Ibrahim selalu mendahulukan perintah Allah. Kedua, Nabi Ibrahim selalu tawakkal kepada Allah. Dan ketiga, Nabi Ibrahim adalah pribadi yang peduli terhadap orang lain.

Baca Juga: Teks Khutbah Idul Adha 2022 Kisah Suri Tauladan Nabi Ibrahim AS yang Menggetarkan Jiwa

Rahasia pertama Nabi Ibrahim menjadi khalilullah atau kekasih Allah adalah mendahulukan perintah-Nya. Hal tersebut mengingatkan kita tentang kisah Nabi Ibrahim AS ketika diperintahkan Allah untuk menyembelih Nabi Ismail AS. Sebagaimana Firman Allah dalam surat as-Shaffat 102-111.

Dari perjalanannya yang panjang, dengan rentetan perjuangan dan ujian demi ujian, pada akhirnya Nabi Ibrâhim mendapatkan kemenangan, kelulusan, dan kesuksesan yang gemilang. Lulus dari ujian yang berat dari Allah SWT. Hingga kini peristiwa tersebut dikenang oleh Muslim sedunia agar ajaran Nabi Ibrahim menjadi teladan dan diamalkan oleh generasi masa depan.

Jamaah Rahimakumullah

Rahasia kedua kesuksesan Nabi Ibrahim adalah selalu bertawakal kepada Allah SWT. Maksudnya, ia adalah nabi yang selalu berusaha keras, cerdas, ikhlas, dan selalu mengerjakan perintah Allah dengan tuntas.  Nabi Ibrahim selalu berikhtiar dan berusaha dalam melaksanakan perintah, berdoa kepada Allah, dan menyerahkan segala urusan kepada-Nya. Allah berfirman dalam surat Ar Ra’d, ayat 11:

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru di Bulan Dzulhijjah 2022: Menangkap Pesan Rasulullah di Bulan Haji

   إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Artinya: Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.    

Dalam ajaran Islam, kita diperintahkan untuk selalu berusaha, berdoa, dan tawakkal kepada Allah SWT. Dalam konteks hari Idul Adha kemarin, Nabi Ibrahim selalu bekerja keras untuk melaksanakan perintah. Ia bekerja cerdas dengan mengklarifikasi mimpi hingga tiga kali, juga mendiskusikannya dengan Nabi Ismali AS. Dengan demikian, Nabi Ibrahim menerima perintah Allah tersebut dan mengerjakannya dengan ikhlas, tujuannya hanya kepada Allah SWT dan akhirnya perintah dilaksanakan dengan sukses dan tuntas.

Nabi Ibrahim adalah pribadi yang arif bijaksana, nabi yang cerdas dan pintar. Ketika berdakwah pada masyarakat, dia menguasai berbagai bahasa, paham ajaran, mengerti sosiologi, dialektika dan adat istiadat mereka. Sehingga masyarakat yang didakwahi Nabi Ibrahim tidak dapat membantah hujjah dan dalil Nabi Ibrahim.    

Baca Juga: Teks Materi Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah tentang Keutamaan Bulan Dzulhijjah dan Idul Adha 2022 Singkat

Keteladanan Nabi Ibrahim di atas penting untuk diamalkan generasi bangsa dengan selalu rajin dan giat belajar dalam menguasai ilmu pengetahuan. Setiap Muslim wajib untuk mempelajari berbagai ilmu yang menjadi kebutuhan hidupnya, seperti ilmu agama, kedirgantaraan, militer, sosial, kedokteran, maupun ilmu yang menjadi kebutuhan masyarakat. Hal itu agar tercipta masyarakat yang sejahtera, maju, dan bermartabat. Barangsiapa tekun, ia akan akan dapat, barang siapa bersabar akan dapat, siapa menanam pasti menuai, di mana ada kemauan disitu pasti ada jalan. Pemuda harus bangkit dan bergerak demi meneladani perjuangan Nabi Ibrahim AS.

Hadirin yang Berbahagia

Rahasia kesuksesan Nabi Ibrahim yang ketiga adalah sosok yang dermawan dan peduli sosial. Nabi Ibrahim tidak pernah makan pagi dan makan sore, kecuali disertai oleh kawan, walaupun harus berjalan jauh untuk mencari kawan yang mau makan bersama. Dalam konteks refleksi hari raya Idul Adha, kita diperintahkan untuk meneladani Nabi Ibrahim AS. Bahwa jangankan harta, tenaga, maupun pikiran, bahkan putra yang shalih pun akan dikorbankan demi menjalankan perintah Allah SWT. Kita tidak diperintahkan menyembelih putra kita, namun hanya diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT.   Selain itu, juga diperintahkan untuk menjadi seorang yang peduli sosial, membantu sesama yang membutuhkan. Terutama bagi saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah.

Baca Juga: Tata Cara dan Doa Niat Sholat Idul Fitri Berjamaah, Lengkap dengan Contoh Teks Khutbah Singkat 2022

Mari dalam semangat hari raya Idul Adha ini, kita menyisihkan sebagian harta untuk membantu saudara yang sedang tertimpa musibah. Semoga mereka diberi ketabahan, kesabaran, dan kemudahan dalam menghadapi penderitaan. Serta semakin menambah keimanan kepada Allah agar musibah ini segera berakhir dengan baik. Aamiin. Ya Allah ya rahman, ampunilah umat Nabi-Mu, Nabi Muhammad SAW, kasihanilah mereka, bimbinglah mereka, sayangilah mereka, sebagaimana Nabi Muhammad menyayangi mereka. Amin ya rabbal alamin.

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah II

    اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru Paling Bagus Lengkap dengan Doanya Tentang Sabar, Berserah Diri, dan Ridho Allah
 
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ

عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Demikianlah teks khutbah Jumat terbaru di bulan Dzulhijjah dengan tema belajar dari kesuksesan Nabi Ibrahim lengkap dengan doa khutbah.***

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x