Dikutip dari ANTARA, Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas partai di DPR.
Meski survei elektabilitas dari Charta Politika Indonesia dilakukan sebelum pengumuman 3 daftar nama yang akan diusung Partai NasDem, namun menarik untuk disimak berikut ini.
Salah satu hasil yang disampaikan dari lembaga survei Charta Politika Indonesia ialah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak mencapai parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen 4 persen.
Hal ini bisa membuat PPP berpotensi tidak bisa mengikuti Pemilu 2024 mendatang baik untuk legislatif atau pilpres.
Baca Juga: Golkar PAN PPP Koalisi, Angkat Anies - Airlangga? Jajaki Lebih Awal Capres Cawapres di Pilpres 2024
Dalam hal ini Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, memberikan tanggapan bahwa pilihan yang tepat terhadap sosok calon presiden (Capres) akan menjadi booster untuk elektabilitas PPP.
Nantinya jika sudah kembali naik elektabilitas dan mencapai "parliamentary threshold" (PT) pada pemilihan umum legislatif (pileg).
“Pileg akan bersamaan dengan pilpres (pemilihan umum presiden). Pilihan yang tepat terhadap sosok capres, menurut saya, akan sangat penting untuk bisa menjadi booster dari keberadaan partainya,” kata Yunarto dalam keterangannya dikutip dari ANTARA pada 16 Juni 2022.
Berikut hasil elektabilitas PArtai Politik di Indonesia dari Charta Politika Indonesia: