Network
Adapun penggunaan kateter urin yang biasanya dilakukan oleh dokter atau perawat dapat dimasukkan melalui tabung yang membawa urin keluar dari kandung kemih atau melalui lubang kecil yang dibuat di bagian perut bawah.
Baca Juga: Kronologi Mahasiswi Pasang Kateter yang Viral, Lokasi di RSUD Wonosari hingga Disanksi Universitas
Pemasangan kateter urin biasanya untuk pasien yang mengalami kesulitan buang air kecil secara alami. Selain itu, orang yang baru saja mengalami operasi juga terkadang perlu dipasang oleh alat ini.
Lebih lanjut, fungsi kateter urin adalah untuk memungkinkan urin berjalan lancar dan keluar dari kandung kemih misalnya disebabkan oleh pembesaran prostat.
Selain itu, kateter urin digunakan kepada orang-orang yang memiliki kelemahan kandung kemih atau kerusakan saraf yang memengaruhi kemampuan buang air kecil.
Baca Juga: Viral! Kronologi dan Alasan Kenapa Lukisan Monalisa Dilempar Pakai Kue oleh Seorang Pria
Ada dua jenis kateter urin yang sering digunakan di dunia medis, yaitu kateter intermiten dan katerer menetap.
Pada kateter intermiten, alat dimasukkan ke dalam kandung kemih dan dikeluarkan setelah kandung kemih kosong.
Sementara itu, kateter menetap tetap di tempatnya selama berhari-hari atau berminggu-minggu dan ditahan pada posisinya oleh sejenis balon yang menggembung di kandung kemih.
Baca Juga: Link dan Cara Main Poki Games yang Viral di TikTok, Daftar Jenis Game Tanpa Harus Download Aplikasi
