Niat dan Keutamaan Puasa Syawal, Amalan Sunnah Rasulullah di Bulan Syawal Setelah Ramadhan

- 9 Mei 2022, 16:10 WIB
Ilustrasi - Amalan sunnah yang dianjurkan setelah lebaran di Bulan Syawal, berikut niat serta keutamaan Puasa Syawal dengan penjelasan hadis di sini.
Ilustrasi - Amalan sunnah yang dianjurkan setelah lebaran di Bulan Syawal, berikut niat serta keutamaan Puasa Syawal dengan penjelasan hadis di sini. /Pixabay.com/@mohammed_hassan

BERITA DIY - Simak amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW setelah lebaran di bulan Syawal, berikut niat serta keutamaan melaksanakan Puasa Syawal yang didukung dengan penjelasan hadis di bawah ini.

Dengan berakhirnya Puasa Ramadhan dan lebaran 2022 saat ini umat Islam sedang berada di Bulan Syawal, di mana pada bulan ini dianggap sebagai bulan yang bersih untuk menabung pahala setelah membersihkan diri dari dosa ketika Lebaran.

Setelah lebaran salah satu amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW adalah melaksanakan Puasa Syawal, akan tetapi perlu diingat bahwa ketika Bulan Syawal ada waktu yang tidak diperbolehkan untuk melaksanakan puasa.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal 6 Hari Sunnah dalam Arab, Latin, dan Terjemah, Dilengkapi Tata Cara dan Keutamaannya

Waktu di Bulan Syawal yang tidak diperbolehkan untuk melaksanakan puasa adalah pada tanggal 1 dan 2 Syawal, di mana pada waktu tersebut merupakan hari raya Idul Fitri sehingga tidak diperbolehkan untuk melaksanakan puasa.

Pada tahun ini karena lebaran 2022 jatuh pada tanggal 1 dan  2 Mei 2022 maka pada dua hari tersebut belum diperbolehkan untuk melakukan Puasa Syawal, sehingga Puasa Syawal baru bisa dimulai pada tanggal 3 Mei 2022.

Puasa Syawal dilaksanakan selama 6 hari saja, seperti yang disebut di hadits berikut:

“Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR Muslim).

Baca Juga: Kapan Mulai dan Batas Akhir Puasa Syawal 2022? Lengkap Ketentuan dan Niat Puasa Syawal Latin Full

Meskipun pelaksanaan Puasa Syawal dianjurkan untuk dilakukan selama 6 hari berturut-turut setelah lebaran, akan tetapi bagi yang tidak mampu melaksanakannya sesuai yang dianjurkan maka boleh untuk tidak melaksanakannya secara beruntun.

Pelaksanaan Puasa Syawal boleh dilakukan dengan cara melaksanakannya sebanyak 6 hari tidak berturut-turut, asalkan pelaksanaannya masih di Bulan Syawal.

Bagi umat Islam yang melaksanakan Puasa Syawal akan mendapatkan manfaat berikut ini:

Baca Juga: Niat Puasa Syawal 6 Hari dan Kapan Batas Akhir Pelaksanaan, Simak Jadwal, Keutamaan hingga Tata Cara

1. Mendapatkan pahala seperti berpuasa selama setahun.

2. Sebagai penyempurna pahala ketika Puasa Ramadhan.

3. Bertambah rasa syukurnya terhadap apa yang dimiliki.

4. Disempurnakan pahalanya ketika di akhirat.

5. Dibukakan pintu kebaikan baginya.

Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Tahajud dan Witir Lengkap dengan Tata Cara, Doa, Dzikir Tulisan Arab, Latin, Artinya

Untuk melaksanakan Puasa Syawal berikut niat yang dibaca sebelum berpuasa, simak di bawah ini:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghodin 'an sittatin min syawwaalinn sunnatan lillaahi ta'aalaa

Terjemahan: "Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta'ala."

Kemudian ibadah Puasa Syawal yang dilakukan sama seperti melaksanakan Puasa Ramadhan.

Baca Juga: Apakah Puasa Syawal Harus 6 Hari Berturut-turut? Ini Niat dan Keutamaan Berpuasa Setelah Hari Idul Fitri 2022

Akan tetapi perlu diketahui bahwa pelaksanaan Puasa Syawal hanya boleh dilakukan sampai Bulan Syawal berakhir, di mana pada tahun ini akan berakhir pada 31 Mei 2022.

Demikian amalan sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW setelah lebaran di bulan Syawal, berikut niat serta keutamaan melaksanakan Puasa Syawal yang didukung dengan penjelasan hadis.***

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x