Bacaan Niat Puasa Syawal 6 Hari Sunnah dalam Arab, Latin, dan Terjemah, Dilengkapi Tata Cara dan Keutamaannya

- 9 Mei 2022, 15:10 WIB
Bacaan niat puasa sunnah Syawal enam hari dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya, lengkap tata cara dan keutamaan berpuasa Syawal yang melengkapi puasa Ramadhan kemarin.
Bacaan niat puasa sunnah Syawal enam hari dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya, lengkap tata cara dan keutamaan berpuasa Syawal yang melengkapi puasa Ramadhan kemarin. / PEXELS/khats cassim

BERITA DIY – Simak informasi mengenai bacaan niat puasa sunnah Syawal enam hari dengan bahasa Arab, Latin, dan terjemah serta tata cara dan keutamaan melakukan puasa Syawal.

Setelah melakukan ibadah wajib untuk berpuasa selama sebulan pada bulan Ramadhan kemarin, ada ibadah lain yang bisa dilakukan oleh kita umat Islam dalam rangka menyempurnakan ibadah puasa kemarin.

Dalam bulan Syawal ini, ada ibadah sunnah yang bisa dilakukan oleh umat Islam untuk mendapatkan pahala yang makin berlimpah.

Baca Juga: Kapan Mulai dan Batas Akhir Puasa Syawal 2022? Lengkap Ketentuan dan Niat Puasa Syawal Latin Full

Ibadah tersebut adalah puasa Syawal yang dilakukan selama enam hari dalam rangkaian bulan suci tersebut dan termasuk dalam ibadah yang masyru’ (disyariatkan)

Hal ini juga termaktub dalam Hadis Riwayat no. 5/2680 yang berbunyi:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ فَشَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ فَذَلِكَ تَمَامُ صِيَامِ السَّنَةِ

Artinya: Barang siapa berpuasa Ramadhan, satu bulan seperti sepuluh bulan dan berpuasa enam hari setelah hari Idul Fitri, maka itu merupakan kesempurnaan puasa setahun penuh. (HR Ahmad: 5/280).

Mengenai tata cara pelaksanaannya, Syaikh Abdul Aziz bin Baz dalam kitab Majmu’ Fatwa wal Maqalat Mutanawwi’ah menjelaskan puasa Syawal enam hari ini sunnah karena memiliki dasar yang jelas dari tindakan Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Sunnah Bulan Syawal 6 Hari Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia

Sedangkan mengenai waktu melaksanakan puasa Syawal, Rasulullah tidak memberi penjelasan waktu atau tata cara secara mutlak.

Hal itu berarti puasa Syawal bisa dilakukan secara berurutan atau terpisah-pisah harinya, asalkan masih berada dalam rentang waktu bulan Syawal. Akan tetapi, puasa Syawal lebih afdhal dilakukan di awal bulan sebagai bentuk menyegerakan kebaikan.

Berikut merupakan niat untuk melakukan puasa sunnah Syawal enam hari dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى‎

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Baca Juga: Niat Puasa Syawal 6 Hari dan Kapan Batas Akhir Pelaksanaan, Simak Jadwal, Keutamaan hingga Tata Cara

Sama seperti saat melakukan puasa Ramadhan, bacaan niat puasa lebih baik dibaca saat malam hari atau saat melakukan santap sahur pada saat dini hari.

Selain sebagai niat, hal itu sebagai pengingat supaya dalam hari tersebut kita menjauhi diri dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Dikutip oleh BERITA DIY dari laman Kemenag Provinsi Bali, jika seseorang memiliki utang dalam puasa Ramadhan akibat sakit, uzur, atau karena haid, maka orang tersebut boleh langsung berpuasa sunnah Syawal enam hari.

Baca Juga: Niat Puasa Syawal Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya serta Keutamaan dan Waktu Puasa Sunah Bulan Syawal

Tetapi, dalam kitab Hasyiatul Jamal ‘ala Syarh Al-Minhaj, apabila seseorang sengaja meninggalkan puasa Ramadhan tanpa adanya alasan yang berarti, maka diharamkan atasnya berpuasa enam hari di bulan Syawal sebelum dia mengganti puasa Ramadhan tersebut.

Demikian informasi mengenai bacaan informasi mengenai bacaan niat puasa sunnah Syawal enam hari dengan bahasa Arab, Latin, dan terjemah serta tata cara dan keutamaan melakukan puasa Syawal.***

Editor: F Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x