Arti Filosofi Lebaran dan Sejarah Hari Raya Idul Fitri, Asal Muasal 1 Syawal dari Zaman Nabi hingga Tradisi

- 1 Mei 2022, 18:33 WIB
Ilustrasi - Simak arti filosifu Lebaran dan sejarah Hari Raya Idul Fitri sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
Ilustrasi - Simak arti filosifu Lebaran dan sejarah Hari Raya Idul Fitri sejak zaman Nabi Muhammad SAW. /UNSPLASH/@muktaszim

BERITA DIY - Simak arti filosofi Lebaran dan sejarah Hari raya idul Fitri atau asal muasal momen besar umat Islam setiap tanggal 1 Syawal dari zaman Nabi.

Saat ini umat Muslim sedang menantikan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri. Namun perayaan tersebut mengandung arti filosofi hingga sejarah tersendiri yang telah ada sejak zaman Rasulullah SAW.

Dikutip dari unpak.ac.id, Imam Ibnu Kasir pernah mengatakan tentang sejarah perayaan Idul Fitri yang terjadi saat zaman Rasulullah SAW.

Baca Juga: 60 Link Twibbon Idul Fitri Lebaran 2022, Download Gratis dan Pasang di Medsos IG, WA, FB, dan TikTok

Namun jauh sebelum Islam datang dan kelahiran Nabi Muhammad SAW, kaum jahiliyah di Arab memiliki dua Hari Raya yang disebut dengan Nairuz dan Mahrajan.

Kedua Hari Raya tersebut justru digunakan orang untuk berfoya-foya, minum minuman yang membuat mabuk, menari, hingga adu ketangkasan yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

Tradisi tersbeut setelah ditelusuri diduga dari bangsa Persia Kuno. Lalu Rasulullah SAW datang untuk mengganti kedua perayaan orang Arab tersebut menjadi yang lebih baik, yaitu Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Rekomendasi Makanan Tradisional Khas Yogyakarta Legendaris, Wajib Cicipi saat Wisata di Kota Pelajar

Dalam sejarah Hari Raya Idul Fitri, perayaan yang disebut dengan Lebaran itu pertama kali diselenggarakan pada tahun 624 Masehi atau tahun ke-2 kalender Hijriyah.

Waktu perayaan Idul Fitri bertepatan dengan Perang Badar yang baru saja selesai dan dimenangkan oleh kaum Muslimin.

Halaman:

Editor: Inayah Bastin Al Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x