Matahari yang terbit di pagi hari, sinarnya tidak terlalu panas dan cenderung meredup.
Tampak terang putih di langit namun tidak terasa panas. Cuaca pada pagi hari itu sangatlah sejuk. Sebagaimana ditulis dalam hadits riwayat Muslim:
"..Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya adalah pada pagi harinya mataharinya terbit berwarna putih tanpa sinar yang menyorot," (H.R. Musilm).
2. Angin berhembus dengan lembut
Datangnyanya malam Lailatul Qadar ditandai dengan hembusan angin yang lembut. Hembusan angin yang lembut ini diberikan Allah SWT agar hamba-Nya dapat merasakan kesejukan di malam yang penuh rahmat.
Baca Juga: Bacaan Doa Itikaf untuk Lailatul Qadar Ramadhan, Niat Berdiam Diri di Masjid Lengkap Arab, Latin dan Artinya
3. Malam hari yang tampak terang, tidak dingin, dan tidak panas.
Rasulullah SAW bersabda pada saat malam Lailatul Qadar, malam hari terlihat cerah atau terang, namun tidak dingin dan tidak panas.
Suasana malam Lailatul Qadar juga tidak berawan, tidak hujan, dan tidak pula nampak bintang-bintang di langit.
"...Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu." (HR. Ahmad).