BERITA DIY - Itikaf adalah ibadah yang istimewa. Simak niat dan hukum itikaf di masjid pada 10 hari terakhir Ramadhan serta apa yang membatalkan itikaf.
Pada 10 hari terakhir Ramadhan, sejumlah ibadah dan amalan bisa dilakukan untuk menunjang amal ibadah, salah satunya itikaf di masjid atau di rumah.
Dilansir dari buku 'Step by Step Puasa Ramadhan bagi Orang Sibuk' (2009), menurut mazhab Hanbali, hukum itikaf adalah sunah.
Malahan, sunah yang dianjurkan sekali. Karena itikaf adalah kegiatan yang jarang ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW.
"Melaksanakan itikaf pada Ramadhan adalah sunah muakkad. Dan lebih muakkad lagi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan" hukum itikaf menurut mahzab Hanbali.
Terlebih, ada Lailatul Qadar di 10 hari terakhir Ramadhan. Hal tersebut bisa membuat itikaf akan lebih khusyuk.
Baca Juga: Niat dan Jadwal Puasa Syawal untuk Dilaksanakan Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan
Lantas apa niat itikaf
Berikut niat itikaf dan tata cara pelaksanaannya:
- Membaca doa niat itikaf yaitu:
نويت الاعتكاف في هذا المسجد لله تعالى
Nawaitul i'tikafa fii haadzal masjidi lillahi ta'ala
“Saya niat I’tikaf di masjid ini karena Allah Ta’ala “
Baca Juga: Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Cara Bayar Zakat Pakai Beras atau Uang
- Suci dari hadats besar.
- Berakal sehat.
- Islam.
- Dilakukan di dalam masjid.
- Berdiam diri dan memperbanyak ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Tidak keluar masjid tanpa ada kepentingan mendesak.
- Perempuan diperbolehkan untuk itikaf di masjid dekat rumah, dengan atau seijin suaminya.
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Idul Fitri Sendiri dan Makmum Berjamaah Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Dan, berikut hal-hal yang membatalkan itikaf adalah antara lain:
1. Gila
2. Pingsan
3. Mabuk
4. Murtad
5. Bersetubuh
6. Bersentuhan kulit dengan syahwat
7. Keluar dari masjid tanpa udzur.
Demikian doa niat dan hukum itikaf di masjid pada 10 hari terakhir Ramadhan serta tata cara dan apa yang membatalkan itikaf.***