Arti Hadits Fariha Bidukhuli Romadhon, Apakah Hadis Palsu? Ini Penjelasannya

- 7 April 2022, 13:39 WIB
Ilustrasi - Arti Hadits Fariha Bidukhuli Romadhon, Apakah Hadis Palsu?
Ilustrasi - Arti Hadits Fariha Bidukhuli Romadhon, Apakah Hadis Palsu? /PEXELS/GR Stocks

BERITA DIY - Berikut arti hadist Hadits Fariha Bidukhuli Romadhon dan simak penjelasan apakah hadist tersebut palsu?

Hadits Fariha Bidukhuli Romadhon ini tentunya pernah Anda dengar saat menjelang bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang tentunya ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: 5 Hadist Tentang Puasa Ramadhan dan Keutamaannya Lengkap Bahasa Arab serta Artinya dalam Bahasa Indonesia

Pasalnya bulan ini adalah bulan yang penuh berkah dan pahala kebaikan ibadah akan dilipatgandakan.

Maka dari itu banyak orang yang berbahagia menyambut bulan suci Ramadhan pada tiap tahunnya.

Berbicara tentang berbahagia, Hadits Fariha Bidukhuli Romadhon memiliki arti berbahagia di dalamnya.

Baca Juga: Simak Daftar Orang yang Tidak Boleh berpuasa Menurut Islam, Selengkapnya Disertai dengan Hadist dan Dalilnya

مَنْ فَرِحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النِّيْرَانِ

“Man fariha bidukhuli ramadlan harrama Allahu jasadari minan niran”

Barang siapa yang berbahagia dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah haramkan jasadnya di atas api neraka.

Hadist di atas sering didengar dalam suatu ceramah atayukajian agama saat memasuki bulan Ramadhan.

Baca Juga: Hukum Melakukan Puasa Setengah Hari bagi Anak Kecil saat Bulan Ramadhan Menurut Beberapa Hadist

Namun ternyata hadist ini tidak pernah ditemukan di dalam kitab-kitab hadis manapun.

Hanya satu orang saja yang menyampaikan hadis tersebut di dalam kitabnya, yaitu Usman Al-Khaubawi dalam kitabnya yang berjudul Durratun Nashihin.

Sementara itu, Durratun Nashihin adalah kitab yang menurut banyak ulama memuat hadis-hadis palsu.

Baca Juga: 3 Doa Nisfu Syaban Singkat dan Artinya Lengkap Arab, Latin Sesuai Hadist Sahih: Ada Yasin Baca Tiga Kali

Namun hal ini tentunya masih dikaji di beberapa pesantren di Indonesia. Selain itu, hadits ini juga tidak tidak memiliki sanad, sehingga tak jelas siapa yang mengucapkannya dan siapa yang meriwayatkannya.

Yang perlu diketahui yaitu benar berbahagia ketika datang bulan Ramadhan. Tetapi tidak hanya perasaan berbahagia, namun juga terdapat aksi yang menunjukkan seorang umat muslim melaksanakan perintah Allah SWT dan perbanyak ibadah di bulan Ramadhan karena banyak keistimewaan di dalamnya.

Itulah penjelasan tentang arti Hadits Fariha Bidukhuli Romadhon dan penjelasan apakah hadis tersebut hadist palsu.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x