Baca Juga: Mengenal Tradisi 'Padusan', Tradisi Masyarakat Jawa Sambut Bulan Suci Ramadhan
Imam Malik dan Imam Abu Hanifah menghukuminya sebagai benda yang najis. Sementara jumhur ulama menyatakan sifatnya adalah suci.
Sedangkan cara membersihkannya adalah dengan mandi wajib. Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata:
“Tentang mani, wadi, dan madzi. Adapun mengenai mani, maka diwajibkan mandi karenanya. Sedangkan mengenai madzi dan wadi, maka cukup dengan membersihkannya secara sempurna.” (HR. Al-Atsram dan Baihaqi)
Seseorang juga disunnahkan untuk menyucinya apabila basah dan menggaruknya jika kering. Aisyah r.a pernah mengatakan
“Aku selalu menggaruk mani dari pakaian Rasulullah apabila dalam keadaan kering dan mencucinya apabila dalam keadaan basah” (HR. Daruquthni, Abu Awanah, dan Al-Bazzar).
Demikian informasi perbedaan madzi, wadi, dan mani beserta cara membersihkannya untuk bersuci atau wudhu.***